Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Jenang di Kota Solo

Kompas.com - 26/02/2013, 08:24 WIB

Mereka berdesakan mengerumuni stan sejak pukul 08.30 menanti jenang dibagikan. Dalam sekejap, jenang yang ditaruh dalam kendil-kendil tandas dan berpindah ke ribuan takir.

Keberadaan jenang atau bubur—seperti diungkapkan mahasiswa Pascasarjana Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Heri Priyatmoko—berawal dari tradisi masyarakat kecil yang sekadar melegakan hati dan menghindari kualat karena sering dipakai sebagai pelengkap sesaji. Tradisi ini kemudian dituangkan dalam Serat Tata Cara oleh pujangga kamardikan Padmasusastra yang ditulis 1863-1903.

Selain jenang yang biasa dikenal masyarakat Jawa, juga ditampilkan jenang arab dan jenang tionghoa, seperti goa ciu dan jenang kue keranjang.

Selain itu, ada pula jenang kreasi baru seperti yang ditampilkan Nani Suprijatni Urip Rejeki dari stan ”Republik Aeng-aeng”. Ia membuat jenang cinta yang merupakan campuran tepung beras ketan, gula aren, dan buah naga merah. Jenang berwarna merah keunguan ini dinamakan jenang cinta karena, menurut Nani, dibuat dari bahan-bahan pilihan dan dimasaknya sendiri dengan penuh kesungguhan hati.

”Airnya saja pakai air mineral dalam galon,” kata Nani, mantan Lurah Kadipiro, Solo, yang kini bertugas di Bagian Kerja Sama Pemkot Solo.

Jenang dalam masyarakat Jawa memang bukan sekadar santapan. Jenang juga mengandung makna dan pengharapan. Jenang dalam pemahaman ini diharapkan bisa terus lestari sebagai salah satu pusaka kuliner Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com