Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Pengelolaan Gua Pindul Belum Berakhir

Kompas.com - 26/02/2013, 12:12 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Sengketa pengelolaan Gua Pindul di Desa Wisata di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum berakhir.

Kepala Dusun Gelaran II Tukino yang di wilayahnya terdapat gua itu, Senin (25/2/2013), mengatakan pihaknya belum memutuskan mengenai pembukaan portal yang menutup sementara akses ke gua itu. "Yang memasang portal adalah warga, kami akan melakukan rapat terlebih dahulu," katanya.

Tiga pengelola yang berkonflik memperebutkan pengelolaan Gua Pindul adalah Dewa Bejo, Wira Wisata dan Panca Wisata dengan pemilik lahan setempat Atiek Damayanti, serta kelompok Taruna Wisata.

Tukino mengatakan pihaknya akan kembali menggelar pertemuan dengan pihak-pihak yang berkonflik untuk membahas permasalahan tersebut. "Warga diberi kesempatan untuk melakukan rapat apakah membolehkan kendaraan pengangkut material masuk melalui portal yang dibuat warga atau tidak. Ini menentukan penyelesaian konflik," katanya.

Selain itu, menurut Tukino, pihaknya akan segera melakukan rapat membahas mengenai permintaan membuka portal untuk memasukkan material ke atas Gua Pindul. Penyelesaian konflik tersebut dimediasi Kepolisian Resor (Polres) Gunung Kidul.

Pokok permasalahan yang memicu konflik yakni permintaan kelompok Taruna Wisata yang akan membawa material bangunan serta membongkar sarang seriti di atas Gua Pindul, serta pemasangan portal oleh masyarakat setempat.

Sementara itu, anggota keluarga dari Atiek Damayanti, Ziput meminta agar Desa Wisata Gua Pindul ditutup sementara, sehingga pihaknya bisa membongkar gedung yang ada di atas gua. Sebab, jika akses ke gua tidak ditutup sementara, pembongkaran gedung tersebut bisa membahayakan wisatawan yang ada di dalam gua.

Selain itu, di dalam gedung terdapat lubang yang tembus langsung ke dalam gua. "Kami mengusulkan Pindul ditutup sementara waktu. Kami akan membongkar bangunan yang ada di atasnya, sehingga tidak membahayakan wisatawan," kata Ziput.

Namun, permintaan Ziput ditolak pihak pengelola obyek wisata itu. Alasannya, tiga pengelola sudah memiliki kegiatan untuk wisatawan. Jika ditutup, akan menyebabkan wisatawan terganggu.

Ketua Kelompok Panca Wisata, Warman mengatakan akan melakukan pertemuan antara pengelola Gua Pindul terkait rencana penutupan sementara itu. "Kami belum bisa menyetujui atau menolak," katanya.

Wakapolres Gunung Kidul, Kompol Arthur Simamora mengatakan pihaknya sebatas memfasilitasi dan menjadi mediasi dalam penyelesaian konflik tersebut. "Polres tidak pernah meminta untuk menutup akses ke Desa Wisata Gua Pindul," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com