Ketenangan Surgawi Pantai Pemuteran

Maka, tidak perlu heran, jika wisatawan yang Anda temui di sini kebanyakan adalah bule alias turis-turis asing terutama dari Eropa. Seperti dituturkan Prana, banyak turis asing yang datang ke Desa Pemuteran dalam rangka spritual.

Mereka mencari ketenangan dan menjadikan Desa Pemuteran sebagai tempat bermeditasi. Sangat susah untuk menemukan turis domestik yang memang sebagian besar lebih menyukai keramaian Bali selatan.

Padahal, ketenangan khas Pemuteran ini begitu candu. Cobalah berjalan-jalan di Pantai Pemuteran yang berbentuk teluk. Ombak tak kencang bahkan cenderung pelan menyapu pantai. Deburan arus laut mengalun lembut.

Tak ada pedagang asongan yang bikin pantai ramai. Hanya sepoi-sepoi angin dan beberapa turis yang asyik berjemur sambil membaca buku dengan santainya.

Akses

Desa Pemuteran berada di utara Bali, tepatnya di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Dari Bandara Ngurah Rai, Tuban, perlu waktu tempuh sekitar empat jam dengan jalur darat.

Dari Bandara, Anda bisa mengambil jalan melalui Jalan Raya Gilimanuk-Singaraja. Agak susah menemukan tempat ini, tetapi Anda bisa menanyakan penduduk sekitar saat sudah sampai di Buleleng.

Namun jika Anda dari Pulau Jawa dan menyeberang ke Pulau Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, maka jaraknya lebih dekat. Dari Pelabuhan Gilimanuk tak sampai satu jam perjalanan darat.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel