Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Teluk Persia dengan Kapal Mewah

Kompas.com - 28/02/2013, 12:09 WIB

Oleh Iwan Setiawan

Costa Atlantica, kapal pesiar ini bagaikan hotel bintang lima yang terapung. Dalam kemewahannya, orang diajak menjelajah keindahan dan eksotika negeri di Teluk Persia.

Kawasan Teluk Persia dianugerahi pesona alam pesisir yang elok diapit gurun dan gunung- gunung tandus. Wisata dengan kapal pesiar di kawasan Teluk Persia pun marak ditawarkan. Operator-operator kapal pesiar kelas dunia berlomba merebut pasar Eropa dan Amerika. Mereka mengajak kita menjelajahi kawasan negeri para syekh itu. Salah satu operator itu adalah Costa Cruise yang bermarkas di Genoa, Italia. Perusahaan ini mengoperasikan sedikitnya dua kapal pesiarnya di Teluk Persia, yakni Costa Classica dan Costa Atlantica.

Costa Atlantica adalah kapal pesiar mewah bagikan hotel berbintang terapung dengan 12 dek. Kapal pesiar kelas menengah ini termasuk salah satu kapal termewah yang dimiliki Costa Cruise. Setinggi gedung 20 lantai dengan panjang hampir 300 meter, kapal ini memiliki fasilitas yang mirip dengan superblok modern di Jakarta yang dilengkapi hotel, mal, dan sarana hiburan lain. Dibuat tahun 2000 di galangan kapal di Finlandia, kapal ini memiliki 1.057 kabin yang sekitar 80 persennya memiliki balkon.

Anda bisa menikmati apa pun di kapal pesiar itu. Mau menikmati suasana kafe di Venesia, silakan datang ke Florian Cafe yang konon didesain ke dalam suasana kafe serupa yang terkenal di kota Venesia.

Ingin berenang, ada fasilitas 4 kolam renang lengkap dengan jacuzzi. Ingin berolahraga, ada lintasan joging, ruang kebugaran, dan spa. Pengunjung yang membawa anak-anak bisa menikmati wahana permainan air. Selain itu, sarana hiburan, seperti teater, tempat bermain anak, ataupun kasino, juga ada.

Costa Atlantica ibarat kapal yang khusus didedikasikan untuk seniman dan sineas terkenal Italia, Federico Fellini (1920-1993). Sebanyak 12 dek diberi nama judul film yang pernah dibuat sutradara Fellini. Sebutlah dek 1 yang bernama Luci del Varieta dan dek 2 yang bernama La Dolce Vita, karya Fellini 1960 yang dibintangi Marcello Mastroianni dan Anita Ekberg. Di dek 2 yang merupakan dek hiburan terpasang poster dan foto-foto film La Dolce Vita serta lukisan sketsa asli dari film yang dibuat seniman Milo Manara.

Awak Indonesia

Kapal ini didesain dengan sentuhan seni karya seniman dan desainer Italia. Lantai dan dinding ruangan berhiaskan marmer, kaca aksen, dan mosaik keramik asli Italia.

Di kapal ini Anda bisa menikmati lezatnya makanan gratis 24 jam di restoran. Ada enam restoran di Costa Atlantica, baik yang model buffet ataupun a la carte. Selama perjalanan, penumpang mendapat fasilitas makan malam dalam bentuk gala dinner. Meskipun begitu, kalau ingin makan malam secara buffet dengan sajian menu beragam, juga disediakan.

Pesantap dilayani oleh kru yang ramah. Dari 900 kru kapal ini sebagian besar berasal dari Asia dan 30-40 persennya adalah orang Indonesia. Arso Wardoyo, pelayan restoran asal Depok, Jawa Barat, mengakui banyak pekerja Indonesia yang menjadi kru di kapal pesiar. Di semua kapal milik Costa Grup pasti ada kru Indonesia. Sebagian besar bekerja di restoran, bar, koki, dan sebagian lainnya menjadi mekanik ataupun juru navigasi.

”Kalau naik kapal pesiar jangan sungkan untuk makan sepuasnya, silakan pilih di restoran mana dengan menu apa saja. Di sini juga banyak kru Indonesia yang bisa menyediakan menu khusus, seperti nasi goreng atau mi rebus,” ujar Arso yang hampir dua tahun bekerja di sini.

Tur darat

Perjalanan Costa Atlantica dimulai dari Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) lalu menyusuri kota-kota lain di Oman selama tujuh hari di awal Januari. Udara sejuk dengan suhu rata-rata 20 derajat celsius menghapuskan kesan Timur Tengah yang panas dan gersang. Terlebih saat kita melihat pesona kota-kota yang ditata apik dengan pepohonan dan tanaman bunga berwarna-warni.

Kapal pesiar biasa berlayar pada malam hari dan keesokan paginya bersandar di kota tujuan wisata. Beragam paket tur darat ditawarkan di bagian tur kapal. Dari tujuh hari perjalanan di Teluk Persia, Costa Atlantica singgah antara lain di kota Muskat dan Khasab di Oman, serta Dubai, Fujairah, dan Abu Dhabi di UEA.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com