Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Taman Bawah Laut di Pulau Menjangan

Kompas.com - 05/03/2013, 09:35 WIB

KOMPAS.com - Dengan hamparan pantai berpasir putih dan taman bawah laut beraneka warna, Pulau Menjangan adalah definisi sempurna dari keindahan alam bawah laut Bali bagian Barat. Terletak sekitar 10 km di lepas pantai Barat Laut Bali, pulau kecil Menjangan merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Kata ‘menjangan’ dalam bahasa Jawa berarti ‘kijang’. Penamaaan pulau cantik ini didasarkan pada keberadaan kawanan rusa liar yang berenang ke pulau itu menempuh jarak sejauh 1,2 mil setiap musim semi.

Di pulau tak berpenghuni ini, menjangan memang banyak terlihat tapi populasinya kian menurun. Untuk itulah pemerintah melakukan usaha konservasi dengan menjadikannya sebagai Taman Nasional Bali Barat untuk melindungi habitat menjangan dari kepunahan dan tentunya untuk menjaga kelestarian alam serta keanekaragaman hayati Pulau Menjangan dan sekitarnya.

Di pulau inilah, aktivitas penyelaman pertama kali ditekuni secara serius di Bali, yaitu pada tahun 1978 saat Angkatan Laut Indonesia menjadi sponsor sebuah acara gathering atau kegiatan menyelam bersama dengan klub-klub penyelaman di Indonesia: POSSI, Ganesha, Nusantara, dan Trisakti.

Acara tersebut menjadi titik tolak dijadikannya Menjangan sebagai lokasi menyelam internasional andalan di Bali. Beberapa peserta acara tersebut kemudian menjadi  pelopor operasi penyelaman komersil di beberapa kawasan di seluruh Indonesia.

Taman Bawah Laut

Pulau yang dikenal sebagai wall diving terbaik di Bali ini memiliki taman bawah laut yang sangat cerah dan penuh warna sekaligus kaya biota laut. Pulau Menjangan dikelilingi terumbu karang yang ditandai dengan drop off  sedalam 60 meter dan formasi batuan yang kompleks. Formasi batuan tersebut membentuk sejumlah gua-gua besar dan kecil yang menjadi habitat bagi terumbu karang, karang lunak, kerapu besar, dan belut moray.

Di gua-gua kecil, kakap kecil dan batfish banyak terlihat hilir mudik. Dasar lautnya juga kaya akan barrel sponges dan sea fans yang bahkan dapat mencapai ukuran yang sangat besar.  Kedalaman laut dan aliran arus yang tenang menjadikan taman bawah laut sekitar Menjangan adalah tempat hidup bagi tuna, gerombolan jackfish, batfish, angelfish, penyu laut, bahkan hiu.

Pada kedalaman sekitar 45 meter, terdapat titik menyelam Anchor Wreck. Sesuai namanya, terdapat bangkai kapal lengkap dengan jangkarnya yang sudah berkarat. Lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Anker atau Kapal Budak. Diduga bangkai kapal ini adalah bangkai kapal laut Belanda pada abad ke-19 yang tenggelam pada masa terjadinya Perang Dunia II.

Kapal ini dinamakan Kapal Budak karena diduga mengangkut budak dari Bali menuju  ke Batavia (sekarang Jakarta). Di bagian dalam kapal, ditemukan peti-peti berisi keramik dan botol kaca yang sudah ditumbuhi karang lunak. Saat berada di bangkai kapal ini, besar kemungkinan akan ditemui penyu dan ikan hiu.

Eel Gardens adalah titik penyelaman yang terletak di bagian barat Menjangan dan disebut-sebut sebagai tempat menyelam terbaik di Pulau Menjangan. Sesuai namanya, di kawasan ini terdapat sejumlah besar koloni garden eel dan sea fans.

Penyelaman dimulai dari dinding di kedalaman sekitar 40 meter yang kaya gorgonia dan jenis biota atau tumbuhan laut lainnya. Kawasan ini juga tenar sebab pesona pasirnya yang putih berkilau di tepi garis pantainya.

Secret Bay adalah titik penyelaman yang merupakan surga bagi para makro-fotografer, video-operator, dan ahli biologi kelautan. Tidak ada terumbu karang di titik penyelaman dangkal ini (tidak lebih dari 9 meter); aktivitas penyelamannya dikenal dengan nama muck diving.

Terletak di dekat pelabuhan Gilimanuk, kawasan penyelaman ini memiliki dasar laut berupa pasir vulkanis (berlumpur) berwarna abu-abu dan merupakan habitat bagi biota laut yang langka dan endemik.

Bahkan, baru-baru ini sejumlah ahli kelautan menemukan 4 jenis anglerfish yang baru pertama kali ditemukan, termasuk diantaranya adalah Sargassum anglerfish, Spotfin anglerfish, dan terutama Tono anglerfish yang secara khusus menarik perhatian besar para peneliti kelautan. Selain ikan langka tersebut, kawasan ini adalah rumah bagi banyak kuda laut dengan beragam jenis, seperti dragonets, ghostpipefish, nudibranch, lionfish, udang laut, belut pita, dan lain sebagainya.

April-November

Saat terbaik mengunjungi dan menjelajahi keindahan alam bawah laut Pulau Menjangan adalah pada bulan April hingga November. Mengingat Pulau Menjangan adalah pulau tak berpenghuni dan minim akomodasi maka bawalah bekal makan dan minum yang cukup, obat-obatan, sunblock, dan kebutuhan lainnya. Siapkan alat pendukung penyelaman yang dapat Anda sewa di resort terdekat sebelum menuju Pulau Menjangan.

Sebagai pulau tak berpenghuni, Pulau Menjangan tidak memiliki akomodasi berupa penginapan, restoran, toko, dan lainnya. Kebutuhan akomodasi tersedia di pulau-pulau terdekat di sekitar kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan atau sekitar Pemuteran.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com