Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Kota Sabang Menggeliat

Kompas.com - 09/03/2013, 02:50 WIB

Sabang, Kompas - Kota Sabang, Aceh, terus berbenah untuk menjadi kota tujuan wisata turis lokal maupun mancanegara. Kota di ujung barat Indonesia ini mengembangkan wisata pantai, bawah laut, dan juga pemandangan bukit serta taman kota di pinggir pantai yang nyaman.

Sekretaris Daerah Kota Sabang Sofyan Adam didampingi Asisten III Kamaruddin, di Sabang, Kamis (7/3) malam, mengungkapkan, Pemerintah Kota Sabang menyadari potensi ekoturisme yang sangat besar harus dioptimalkan.

Menurut Sofyan, jumlah kedatangan turis ke Sabang terus meningkat signifikan.

”Mulai April nanti rencananya akan ada penerbangan langsung dari Medan ke Sabang. Kami berharap akan lebih banyak turis yang datang ke Sabang dengan terobosan ini,” kata Sofyan.

Dalam sejarahnya, Sabang pernah terkenal sebagai kota perdagangan. Pada zaman kolonial Belanda, Pelabuhan Sabang menjadi salah satu dari lima pelabuhan tersibuk di Hindia Belanda.

Perdagangan lada dan cengkeh pada masa Hindia Belanda hingga berbagai produk impor pada era pelabuhan bebas melambungkan nama Sabang di pasar global.

Bekal sejarah

Sekretaris Dinas Pariwisata Sabang M Ali Taufik mengatakan, bekal sejarah tersebut dan keindahan alam kini menjadi modal Sabang berkembang.

”Jumlah turis yang datang meningkat dari 30.000 orang menjadi 200.000 orang per tahun dalam lima tahun terakhir. Pekan depan akan datang kapal pesiar dari Singapura singgah ke Sabang,” kata Taufik.

Sabang juga dikenal dengan sebutan kota benteng. Peninggalan atau sisa-sisa reruntuhan benteng masih bisa dilihat saat ini sambil menikmati laut yang jernih sehingga bisa melihat ikan dengan mata telanjang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com