Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepur Kluthuk Jaladara Kembali Beroperasi

Kompas.com - 11/03/2013, 09:05 WIB

SOLO, KOMPAs.com - Sepur Kluthuk Jaladara yang melintas di pinggir Jalan Slamet tengah kota Solo, Jawa Tengah, beroperasi kembali, Minggu (10/3/2013), setelah vakum selama hampir empat bulan.

Pengoperasian "Sepur Kluthuk Jaladara" itu dilepas oleh Dirut PT KAI Ignasius Jonan didampingi Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan calon gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan.

Kereta uap yang terdiri atas satu lokomotif seri C 1218 dan dua gerbong dengan Seri TR 144 dan TR 16 berkapasitas 80 penumpang. "Kembalinya ikon pariwisata Kota Solo itu diharapkan bisa menggairahkan kunjungan wisatawan di kota ini," kata Ignasius Jonan pada pelepasan pengoperasian kereta uap tersebut di depan Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Surakarta.

Setelah habis kontrak pada Oktober 2012, Jaladara menjalani perawatan di Depo Perawatan Purwosari. Sebagian bodi kareta mengalami peremajaan. Bagian yang paling kelihatan adalah dalam kereta yang dulu hanya kayu sekarang berlapis karet.

"Saya akan membantu untuk pengembangan sektor pariwisata di Solo dengan mengoperasikan kereta api kuno uap, tetapi juga harus dipelihara dan tidak dipaksakan, karena kereta api ini sudah tua," Ignasius Jonan.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kereta api uap kuno tersebut akan dioperasikan satu minggu dua kali dan untuk pengoperasian itu yang menangani Dinas Perhubungan setempat. "Silakan mau dioperasikan hari apa tetapi yang terpenting tidak dipaksakan agar kereta itu umurnya juga bisa panjang," katanya.

Hadi mengatakan kereta api kuno ini sekali beroperasi memerlukan biaya Rp 3,5 juta dan sekali jalan bisa membawa sebanyak 80  wisatawan. "Ya kalau naik kereta api yang sudah langka dan barangkali di Indonesia yang ada hanya di Solo dengan biaya tersebut tidak mahal," katanya.

Menyinggung mengenai masyarakat kota juga agar bisa menikmati kereta kuno tersebut, Wali Kota mengatakan akan diusulkan anggarannya lewat APBD.

Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan menilai bahwa pengoperasian kereta kuno tersebut tepat apalagi di Jawa Tengah sekarang masih dalam Visit Jateng 2013.

"Pengoperasian kereta api kuno ini merupakan hal yang luar bisa dan tidak ada salahnya kalau Provinsi Jawa Tengah memberikan stimulan, karena nantinya yang menikmati juga masyarakat banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com