Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat Peningkatan Aktivitas Gempa di Dieng

Kompas.com - 13/03/2013, 03:04 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Surono menyatakan aktivitas kegempaan di sekitar Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terpantau meningkat. Namun status aktivitas gunung ini belum dinaikkan dari level II yang ditetapkan sejak Senin (11/3/2013). Masyarakat diminta tak mendekati radius 500 meter dari kawah Dieng.

"Berdasarkan pemantauan hari ini (Selasa, 13/3/2013), sejak pukul 00.00 WIB hingga 17.00 WIB terekam sebanyak enam kali gempa vulkanik dalam," kata Surono, ketika dihubungi, Selasa (12/3/2013) malam. Sementara dalam pengukuran gas di Kawah Timbang pada pukul 06.00-06.20 WIB, sebut dia, pada titik 1 dengan jarak 200 meter dari sumber gas tidak tercatat adanya gas karbondioksida (CO2) maupun belerang (gas asam sulfat, H2S).

Demikian pula dalam pengukuran pada titik 2 dengan jarak 150 meter dari sumber gas, serta titik 3 dengan jarak 125 meter dari sumber gas. Akan tetapi dalam pengukuran pada titik 4 dengan jarak 100 meter dari sumber gas diketahui bahwa kadar CO2 mencapai 0,2 persen volume dan H2S sebesar 2 ppm.

Sedangkan pengukuran pada titik 5 dengan jarak 50 meter dari sumber gas didapatkan kadar CO2 mencapai 2,8 persen volume dan H2S sebesar 2,7 ppm. "Uap air putih tipis terlihat mengalir sejauh 70 meter ke arah selatan, gas belerang tercium tajam, dan rerumputan terlanda gas mengering," ujar Surono.

Selanjutnya dalam pengukuran pada pukul 12.30-13.50 WIB, kata Surono, kadar CO2 di titik 5 sebesar 0,14 persen volume, sedangkan H2S tidak terukur atau nol (0). Demikian juga kadar CO2 dan H2S di titik 1, 2, 3, dan 4 tidak terukur atau nol (0). Menurut Surono, kadar CO2 sebesar 0,5 persen volume di udara bebas sangat berbahaya bagi kehidupan. Level 0,5 persen volume tersebut sekaligus menjadi batas aman kesehatan untuk CO2.

"Sore ini, kami tidak melakukan pengukuran karena hujan, namun secara visual pada pukul 16.50 WIB terlihat adanya uap air yang meluncur dari pusat semburan gas ke arah selatan sejauh 300 meter," kata Surono.

PVMBG menaikkan status Kawah Timbang dari normal (level I) menjadi waspada (level II) sejak Senin (11/3) pukul 21.30 WIB. Peningkatan berdasarkan pengukuran pada 10 Maret 2013, pukul 05.30 WIB, menunjukkan nilai konsentrasi gas karbondioksida (CO2) Kawah Timbang menunjukkan angka 0,71 persen volume.

Terkait peningkatan status tersebut, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang. Masyarakat juga diminta waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari satu meter, karena berpotensi terancam bahaya gas karbon monoksida (CO) maupun CO2. (SMT/N002/B Kunto Wibisono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com