Pengunjung bisa menyaksikan budaya lainnya dimana warga setempat berada di "lanting" (tempat khusus mandi dan cuci di atas sungai) mandi, mencuci, sikat gigi. Ada pula warga yang asyik memancing, mencari kerang sungai, atau menyaksikan sekumpulan anak-anak sedang berenang ke sana-kemari dan bermain di permukaan air.
Memang di Banjarmasin, banyak rumah penduduk halamannya tidak menghadap ke daratan, tetapi menghadap ke sungai, karena tak punya halamann daratan, anak-anak yang suka bermain, merekapun terpaksa bermain di air.
"Tarif klotok rute Banua Anyar-Siring Tendean hanya Rp 100.000 tetapi bila rute lebih jauh seperti Banua Anyar-Pasar Terapung, Banua Anyar-Pulau Kembang sebesar Rp 200.000," kata Rahmadi, pemilik klotok yang mangkal di kawasan tersebut.
Terdapat sekitar sepuluh buah klotok mangkal dan yang siap melayani rute wisata susur sungai di rumah makan Soto Amang Amat tersebut.
Di Banjarmasin selain rumah makan Soto Abang Amat masih ada beberapa lokasi untuk penikmat kuliner seraya wisata susur sungai, seperti rumah makan Soto Bawah Jembatan, rumah makan Yana Yani di Sungai Jingah, atau rumah patin, Pasar Lima.
Dibenahi
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Norhasan berjanji membenahi wisata susur sungai itu, dengan membuat paket wisata agar memudahkan wisatawan menikmati keunikan wisata perairan tersebut. "Kita susun rute wisata perairan mulai dari dermaga wisata air Balaikota Banjarmasin menuju arah makam Habieb Basirih, Pasar Terapung, Makam Sultan Suriansyah, terus ke Pulau Kembang," kata Norhasan.
"Kemudian dilanjutkan Pasar Terapung, Pulau Kaget, Pulau Bakut, industri perkayuan Alalak, terus ke rumah makan soto, ke Kampung Sasirangan, Kampung Katupat, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Pasar Lima kembali ke dermaga balaikota," sambungnya.
Banjarmasin juga akan membangun fasilitas penjualan cendaramata, kawasan kuliner yang mudah dijangkau jalan darat dan air, ditambah ketersediaan tenaga pramuwisata hingga memudahkan wisatawan memperoleh pemandu menyusuri paket-paket tersebut.
Susur sungai menggunakan "klotok" (perahu bermesin) atau spead boat juga seringkali menjadi pilihan wisatawan mengelilingi kota berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa itu.
Untuk mendukung wisata susur sungai, Pemkot Banjarmasin menyediakan dua buah kapal wisata air yang cukup besar, ditambah beberapa perahu kecil yang bisa menyusuri sungai-sungai kecil di tengah pemukiman penduduk yang padat.
Para wisatawan, khususnya dari mancanegara, tertarik menyaksikan berbagai kehidupan sungai di pemukiman padat penduduk itu sebuah keunikan tersendiri karena tak ditemui di negara mereka. "Oleh karena itu keunikan itulah yang menjadi daya pikat dan terus dijual ke wisatawan," kata Norhasan.
Melihat kelebihan-kelebihan obyek wisata itu membuat pemerintah setempat memanfaatkannya sungai sebagai daya pikat bagi para pendatang, khususnya wisatawan dan juga investasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.