Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsentrasi Gas Beracun Dieng Makin Tinggi

Kompas.com - 14/03/2013, 22:44 WIB
Ahmad Arif

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -Konsentrasi gas beracun yang dikeluarkan Kawah Timbang di Dieng semakin tinggi, Kamis (14/3/2013). Pengukuran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi secara visual sore tadi, menunjukkan uap air putih tipis dengan jarak luncur 100 meter arah selatan dengan bau belerang tercium pekat.

"Pengukuran hanya dilakukan mengelilingi Kawah Timbang, pada jarak 150 m dari sumber gas," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono.

"Hal ini guna menghindari konsentrasi gas yang berbahaya bagi kehidupan yang semakin tinggi pada jarak kurang dari 150 m dari Kawah Timbang." Hasil pengukuran konsentraasi gas, pukul 17.00-17.50 WIB, menunjukkan pada titik 1 sebesar Ch4=0, CO2=0,8 persen volume CO=0, H2S=7 ppm. Titik 2 sekitar Ch4 = 0, CO2 = 2,5 persen volume, CO=0, H2S = 24 ppm. Titik 3 Ch4 =0, CO2=1,6 persen volume CO=0, H2S = 5 ppm. Titik 4 : Ch4=0, CO2 = 2,5 persen volume, CO =0, H2S = 29 ppm. "Jarak antar titik 50 m, mengelilingi Kawah Timbang pada jarak 150 m dari kawah timbang," katanya.

Surono mengatakan, konsentrasi CO2 dan H2S tinggi. "Saya tidak mau ambil resiko keselamatan pengamat. Pakai masker bukan untuk nekad masuk daerah dengan gas berbahaya," katanya.

Dieng dinyatakan Waspada sejak 14 Maret 2013, pukul 12:00-18:00 WIB. Direkomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 500 m dari Kawah Timbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com