Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih, Model Wisata Alam ala Borobudur

Kompas.com - 20/03/2013, 01:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Bagi masyarakat pedesaan, aktivitas bercocok tanam adalah hal biasa. Namun bagi masyarakat perkotaan, aktivitas tersebut adalah hal unik dan menarik. Bahkan tak jarang, kegiatan pertanian menjadi kegiatan wisata untuk menyegarkan suasana di sela rutinitas pekerjaan dan hiruk-pikuk metropolitan.

Inilah yang kemudian melatarbelakangi beberapa warga Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Masyarakat Mendut mengemas aktivitas pertanian menjadi sebuah paket wisata yang diorganisasi oleh The Joglo Family Hotel & Homestay. Kegiatan seperti mengembala bebek, menanam padi, membajak sawah, memandikan kerbau, memetik sayuran, dan menangkap ikan dikemas menarik yang diberi nama ''Ekowisata Borobudur'' (Borobudur Ecotourism) diluncurkan pertama kali kepada publik, Selasa (19/3/2013).

Habib Syafingi, pemilik The Joglo Family Hotel, menuturkan, paket ekowisata ini menawarkan aktivitas pertanian tradisional yang unik. Bagi masyarakat perkotaan, khususnya para pelajar, kegiatan ini akan menjadi bagian dari pariwisata dan edukasi tersendiri.

''Selama puluhan abad, pertanian tradisional yang berkembang di Jawa menjadi bagian peradaban manusia. Dalam paket wisata ini secara tak langsung, selain wisata ada proses pembelajarannya tentang produk peradaban pertanian,'' ujarnya, Selasa (19/3/2013).

Menurutnya, segmen yang menjadi konsumennya adalah pelajar baik domestik maupun asing, tapi juga melayani wisata keluarga dengan jumlah peserta yang lebih sedikit. Keterlibatan 100 persen wisatawan dalam aktivitas pertanian menjadi bagian dari kelebihan paket ekowisata ini.

''Kami mencoba mengajak para wisatawan untuk terjun langsung ke sawah, belepotan lumpur, naik kerbau memang suasananya seperti itu yang kita buat. Mereka akan menikmati seperti itu dan tak hanya melihat saja dari pematang sawah,'' katanya.

Bagi pelajar yang telah lama tinggal di kota maupun wisatawan asing, kegiatan ekowisata ini akan memberikan pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Dokumentasi baik video maupun foto akan menjadi kenang-kenangan tersendiri bagi wisatawaan yang mengambil paket ini.

Selain paket tersebut, The Joglo Family Hotel & Homestay juga menyediakan wisata edukasi berupa training membatik, membuat kerajinan dari gerabah, kerajinan dari bambu, serta paket pengembangan soft skill.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com