Den Haag, KOMPAS
Wartawan Kompas,
PMI terdiri dari tiga bagian, yakni kuliner, potensi daerah, maupun pertunjukan kesenian. Kombinasi tersebut sudah dilakoni sejak PMI dilakukan pertama kali tahun 2010 di tempat yang sama.
”Tidak hanya warga Indonesia di Belanda yang datang, tapi juga dari negara sekitarnya, seperti Perancis, Inggris, hingga Jerman,” kata Duta Besar RI untuk Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi yang ditemui di acara, Rabu (20/3).
Menurut Retno, acara seperti ini dimaksudkan untuk menjamu warga Indonesia yang tinggal di belahan barat Eropa agar bisa melepas kangen terhadap Tanah Air. Begitu pula dengan keturunan mereka yang diperkirakan belum pernah menginjakkan kakinya di Tanah Air.
Di Belanda saja diperkirakan setidaknya 10 persen dari 16,5 juta penduduknya punya ikatan dengan Indonesia, baik secara sejarah maupun keturunan.
Pendekatan utama yang dilakukan PMI adalah kuliner. Retno menambahkan bahwa ada setidaknya 25 stan makanan yang menjual menu Nusantara kepada pengunjung. Mereka adalah restoran yang sudah beroperasi di Belanda.
Selain kuliner, PMI juga menjadi ajang promosi potensi daerah untuk menjaring peluang bisnis. Sebagian peserta yang turut serta seperti Pemerintah Provinsi Riau, Jawa Tengah, atau Kota Bandung. Mereka membawa hasil kerajinan unggulan daerah masing-masing untuk ditawarkan, berharap bisa menarik minat calon mitra bisnis yang hadir sebagai pengunjung.