Jakarta, Kompas -
”Direkomendasikan agar tidak ada kegiatan masyarakat pada radius 500 meter dari Kawah Timbang. Masyarakat sementara tidak boleh melintasi jalan dari Dusun Serang ke Desa Pekasiran (Kecamatan Batur) dan arah sebaliknya, terutama saat cuaca kabut atau mendung,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, Minggu (24/3).
Surono mengatakan, aliran uap air mengandung gas beracun sempat terdeteksi di jalan itu. ”Jika menengok tragedi 1979, pernah terjadi
Gas beracun, terutama karbon dioksida, merupakan ancaman utama di Dieng. Gas karbon dioksida tidak berbau atau berwarna. Data Dasar Gunung Api Indonesia (2011) menunjukkan, di dataran tinggi yang sebetulnya kaldera raksasa itu terdapat sedikitnya 70 kawah pada bagian timur dan tengah serta 30 kawah pada bagian barat. Dalam 200 tahun terakhir setidaknya terjadi 10 letusan freatik.
Pemantauan pada Minggu pukul 00.00-06.00, tercatat 1 kali gempa vulkanik dalam dan 1 kali gempa vulkanik dangkal. Pada pukul 06.00-12.00 tercatat 4 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa vulkanik dangkal, dan 1 kali gempa embusan asap.
”Secara visual, pagi tadi teramati uap air disertai gas beracun putih tebal mengalir sekitar 500 meter dari Kawah Timbang ke selatan (Kali Sat). Belerang tercium lemah-sedang pada radius 1.000 meter dari kawah ke barat dan tercium pekat 1.000 meter ke arah selatan,” katanya.
Selain ancaman Dieng, PVMBG juga memantau Gunung Ijen di Jatim yang kembali mengkhawatirkan. Itu ditandai meningkatnya kegempaan dan tremor hingga skala maksimum. Masyarakat diminta tidak berada pada radius 1,5 kilometer dari kawah.
Dari NTT dilaporkan, kondisi Gunung Rokatenda di Sikka kembali menyemburkan debu tebal pada Sabtu dan Minggu pagi. Semburan debu menutupi Desa Nitung, Rokirole, dan beberapa desa lain.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Basarnas, dan organisasi lain sudah mengevakuasi 528 warga Nitung dan Rokirole ke Desa Lei dan Tuang Geo. ”Sudah didistribusikan juga bantuan 4 ton beras ke warga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.