Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Lintas Serang-Pekasiran di Dieng Ditutup

Kompas.com - 25/03/2013, 02:02 WIB
Editor

Jakarta, Kompas - Memasuki pekan kedua sejak dinyatakan Waspada, aktivitas Kawah Timbang di kompleks Gunung Dieng, Jawa Tengah, terus menunjukkan peningkatan. Bahkan, jalan lintas dari Dusun Serang ke Desa Pekasiran ditutup sementara karena ada aliran gas beracun yang berbahaya.

”Direkomendasikan agar tidak ada kegiatan masyarakat pada radius 500 meter dari Kawah Timbang. Masyarakat sementara tidak boleh melintasi jalan dari Dusun Serang ke Desa Pekasiran (Kecamatan Batur) dan arah sebaliknya, terutama saat cuaca kabut atau mendung,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, Minggu (24/3).

Surono mengatakan, aliran uap air mengandung gas beracun sempat terdeteksi di jalan itu. ”Jika menengok tragedi 1979, pernah terjadi killing field. Di jalan itu banyak orang meninggal akibat gas beracun,” katanya.

Gas beracun, terutama karbon dioksida, merupakan ancaman utama di Dieng. Gas karbon dioksida tidak berbau atau berwarna. Data Dasar Gunung Api Indonesia (2011) menunjukkan, di dataran tinggi yang sebetulnya kaldera raksasa itu terdapat sedikitnya 70 kawah pada bagian timur dan tengah serta 30 kawah pada bagian barat. Dalam 200 tahun terakhir setidaknya terjadi 10 letusan freatik.

Pemantauan pada Minggu pukul 00.00-06.00, tercatat 1 kali gempa vulkanik dalam dan 1 kali gempa vulkanik dangkal. Pada pukul 06.00-12.00 tercatat 4 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa vulkanik dangkal, dan 1 kali gempa embusan asap.

”Secara visual, pagi tadi teramati uap air disertai gas beracun putih tebal mengalir sekitar 500 meter dari Kawah Timbang ke selatan (Kali Sat). Belerang tercium lemah-sedang pada radius 1.000 meter dari kawah ke barat dan tercium pekat 1.000 meter ke arah selatan,” katanya.

Selain ancaman Dieng, PVMBG juga memantau Gunung Ijen di Jatim yang kembali mengkhawatirkan. Itu ditandai meningkatnya kegempaan dan tremor hingga skala maksimum. Masyarakat diminta tidak berada pada radius 1,5 kilometer dari kawah.

Dari NTT dilaporkan, kondisi Gunung Rokatenda di Sikka kembali menyemburkan debu tebal pada Sabtu dan Minggu pagi. Semburan debu menutupi Desa Nitung, Rokirole, dan beberapa desa lain.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Basarnas, dan organisasi lain sudah mengevakuasi 528 warga Nitung dan Rokirole ke Desa Lei dan Tuang Geo. ”Sudah didistribusikan juga bantuan 4 ton beras ke warga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho. (AIK)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Travel Update
Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Travel Update
Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Hotel Story
Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Travel Update
Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Jalan Jalan
Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Jalan Jalan
OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

Travel Update
Bisakah Naik Ojek Online Langsung dari Stasiun Pasar Senen?

Bisakah Naik Ojek Online Langsung dari Stasiun Pasar Senen?

Travel Update
Adakah Cuti Bersama Idul Adha 2023 supaya Bisa Libur Long Weekend?

Adakah Cuti Bersama Idul Adha 2023 supaya Bisa Libur Long Weekend?

Travel Update
INDOFEST 2023, Pameran Perlengkapan Outdoor Digelar Lagi 1-4 Juni 2023

INDOFEST 2023, Pameran Perlengkapan Outdoor Digelar Lagi 1-4 Juni 2023

Travel Update
10 Tempat Liburan di Ciwidey yang Instagramable, Bisa Glamping 

10 Tempat Liburan di Ciwidey yang Instagramable, Bisa Glamping 

Jalan Jalan
Golden Visa Segera Diluncurkan, WNA Bisa Tinggal 10 Tahun di Indonesia

Golden Visa Segera Diluncurkan, WNA Bisa Tinggal 10 Tahun di Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+