Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2013, 07:38 WIB
EditorI Made Asdhiana

SURABAYA, KOMPAS.com - Kosakata "jancuk" sudah sangat familiar bagi masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Konotasinya memang seringkali negatif, sebab jancuk biasa digunakan untuk mengumpat. Tapi, umpatan tersebut dapat digunakan untuk mengungkapkan berbagai hal, mulai dari menyatakan keakraban, keheranan, hingga perasaan senang.

Nah, terinspirasi kata jancuk yang begitu kental dalam pergaulan sehari-hari masyarakat Surabaya, maka Surabaya Plaza Hotel menghadirkan menu nasi goreng unik, namanya Nasi Goreng Jancuk. Nasi goreng tersebut merupakan kreasi Eko Sugeng Purwanto, Executive Chef yang juga Food & Beverage Manager Surabaya Plaza Hotel.

Mengapa “jancuk”? Eko menjelaskan, resep nasi goreng tersebut muncul secara tidak sengaja. Suatu siang, pria 48 tahun itu didesak rekannya untuk membuatkan makan siang. Padahal, hari itu Eko baru saja selesai masak besar untuk tamu hotel. Rasa lelah membuat Eko melontarkan kalimat, “Jancuk, sek kesel aku rek!” Maksud Eko, dirinya masih lelah, meminta rehat sejenak sebelum memasak lagi.

Eko pun membuatkan menu santap siang yang berbeda dari biasanya untuk rekannya. Dia menyuguhkan nasi goreng, namun racikan bumbunya sedikit nyeleneh, yakni cabenya melebihi batas. Akibatnya saat dicicipi, terlontar beragam komentar dari para rekannya. Salah satunya umpatan, “Jancuk cek pedese!”

Eko memang sengaja memberikan cabe rawit yang jauh lebih banyak dari biasanya. Tak heran kalau begitu dicecap, pedasnya langsung menggigit lidah. “Meskipun pedas, mereka malah bilang enak,” kata Eko. Dari situlah, ide nasi goreng jancuk muncul.

Menurut Marketing Communication Manager Surabaya Plaza Hotel, Dyah Wahyu Utami, keistimewaan nasi goreng jancuk terletak pada rasa, porsi dan bumbunya. Dengan rasa ekstra pedas membuat para penikmat makin penasaran untuk melahapnya terus menerus. "Porsinya tidak perlu diragukan lagi, bahkan sepiring, mungkin lebih tepatnya senampan, nasi goreng jancuk bisa dinikmati oleh empat hingga lima orang dewasa," kata Dyah di Surabaya, Rabu (20/3/2013) siang, di sela-sela menikmati nasi goreng jancuk bersama Kompas.com dan Bisnis Indonesia.

Dyah melanjutkan, bumbunya pun sangat khas Surabaya yaitu menggunakan terasi yang citarasanya cukup kental di lidah. Pilihan buat konsumen ada dua, yakni pedas dan super pedas. Yang juga tak kalah menarik, kalau dulu penyajiannya di atas piring berukuran jumbo yang diberi alas daun jati, maka sekarang disajikan di penggorengan. Kombinasi komplet ini sehari-hari dijual seharga Rp 110.000 nett per porsi.

Saking pedasnya, tak heran bila rekan dari Bisnis Indonesia, wajahnya dipenuhi keringat yang mengucur deras, padahal Cafe Taman, tempat menikmati nasi goreng jancuk, bisa dibilang sejuk oleh AC. "Enak nih, pedasnya bikin ketagihan untuk terus nambah," katanya sembari menyeka keringat yang memenuhi wajahnya.

“Menu ini paling enak disantap beramai-ramai agar bisa saling mengumpat. Efek sampingnya, Anda bisa ketagihan, teman menjadi lebih banyak dan lebih akrab,” canda Business Director Surabaya Plaza Hotel, Nanik Erlyana. Menurut Erly, rasa gurih nasi goreng itu berasal dari bumbu dan isian, dimana chef memanfaatkan telur, daging kepiting, ayam, dan udang.

Dewasa sampai ABG

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com