Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tren Berwisata Dipengaruhi Dunia Online

Kompas.com - 27/03/2013, 13:41 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan pariwisata di dunia tak bisa lepas dari pengaruh online. Semakin banyak orang menggunakan online travel agent (OTA) atau biro perjalanan wisata berbasis online dibanding biro perjalanan wisata tradisional.

Menurut Peter Lee, Senior Director Market Management Asia Pacific Expedia, sebagai contoh adalah pelancong China dalam tren wisata akibat pengaruh internet.

"Penetrasi China untuk koneksi internet mencapai 130 juta orang. Dengan peningkatan ekonomi, terjadi perubahan dalam tren orang China melakukan perjalanan," katanya saat acara Web in Travel (WIT) di Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Ia mengungkapkan kini pelancong China mayoritas pengguna internet. Mereka lebih senang berbelanja melalui online dibanding biro perjalanan wisata secara offline.

"Mereka juga lebih memilih, perjalanan yang bisa mereka booking sendiri," lanjutnya.

Oleh karena itu, seperti diungkapkan Vice President Marketing Agoda Timothy Hughes, jika ingin menangkap pelanggan masa kini, maka mau tak mau harus mengubah diri menuju dunia online.

"Harus bisa menggunakan piranti mobile dan social network media (situs jaringan sosial) untuk menangkap customer pengguna internet di dunia," kata Hughes.

Bagaimana dengan Indonesia? Hughes melihat potensi besar di Indonesia. Hal yang bisa dilihat dari data Google Indonesia.

Head of Travel Google Indonesia Henky Prihatna menuturkan pengguna internet di Indonesia tahun lalu mencapai sekitar 63 juga pengguna. Tahun ini, asumsi pengguna internet Indonesia mencapai 83 juta pengguna.

"Pencarian di situs Google untuk pengguna Indonesia mencapai 2,5 miliar per bulan. Pencarian khusus mengenai travel (perjalanan) mencapai 2 juta per hari," kata Henky.

Menurut data dari Google Indonesia, pencarian terkait perjalanan oleh pengguna internet di Indonesia tertinggi berkaitan dengan maskapai. Kedua adalah hotel dan ketiga barulah mengenai destinasi.

"Orang Indonesia mencari destinasi domestik. Baru kemudian mencari tentang Singapura, Malaysia, dan Thailand," tambah Henky.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com