Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurihnya Ayam Tangkap Khas Tanah Rencong

Kompas.com - 29/03/2013, 11:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KOMPAS.com — Indonesia memiliki beragam jenis kuliner berbahan dasar ayam yang menggugah selera, salah satunya adalah kuliner khas Aceh, Ayam Tangkap. Hasan, seorang pemilik rumah makan terkemuka di Banda Aceh, mengungkapkan kepada Kompas.com rahasia di balik kuliner andalan yang satu ini.

"Ayam Tangkap ini berbeda dengan masakan berbahan dasar ayam lain, tapi tetap digoreng-goreng juga sih," ungkapnya saat ditemui di rumah makannya belum lama ini.

Untuk menciptakan sebuah cita rasa Ayam Tangkap, Hasan mengungkapkan bahwa pertama-tama ayam yang ditangkap adalah ayam kampung yang dipelihara secara alami sehingga tidak mengandung bahan kimia. Ayam tersebut kemudian dipotong kecil-kecil dengan ukuran paling besar 8 sentimeter.

Sebagai penyedap, berbagai rempah khas seperti bawang putih, ketumbar, dan air kelapa pun dilumuri ke seluruh permukaan ayam yang telah dipotong-potong tersebut. Untuk menyatukan cita rasa, Hasan mengukus ayam yang telah dibumbui tersebut selama 15 menit.

"Setelah bumbunya meresap, baru kita goreng," lanjutnya.

Pada resep selanjutnya, Ayam Tangkap tersebut menemukan ciri khasnya. Potongan daun kari dan daun pandan segar juga ikut dimasukkan bersama ayam hingga garing dan menghasilkan aroma yang menggugah selera.

Cukup digoreng selama lima menit, potongan kecil ayam beserta daun tersebut kemudian ditiriskan dan siap disantap. Aroma rempah sangat kentara ketika paduan unik tersebut disajikan di atas piring plastik. Hasan mengatakan, pada umumnya, para pencinta kuliner yang satu ini mengombinasikannya dengan sambal kecap yang telah dicampur dengan potongan bawang merah dan cabai hijau.

Benar saja, gurihnya ayam beradu dengan garingnya daun dan dipadukan dengan manis-pedasnya sambal kecap menciptakan sensasi baru bagi Anda pencinta olahan yang berbahan dasar ayam khas Aceh.

Nama Ayam Tangkap sendiri ternyata baru populer di kalangan masyarakat sekitar 6 hingga 8 tahun belakangan. Dinamakan Ayam Tangkap karena ayam yang dipilih merupakan ayam kampung yang dipelihara secara alami sehingga perlu ditangkap terlebih dahulu sebelum dinikmati. Meski baru populer beberapa waktu terakhir, Hasan mengaku, resep masakan itu sudah turun-temurun.

Nah, bagi Anda yang tengah berada di Aceh, jangan lewatkan pengalaman berharga mencicipi cita rasa khas tanah rencong tersebut. Di Banda Aceh, banyak rumah makan yang menyajikan kuliner tersebut dan hampir semuanya memiliki benang merah cita rasa yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Jalan Jalan
    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Travel Update
    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Jalan Jalan
    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Travel Update
    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    Jalan Jalan
    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Travel Tips
    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Travel Update
    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Travel Update
    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    Travel Update
    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

    Travel Update
    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    BrandzView
    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Travel Update
    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Travel Update
    ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

    ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com