BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi objek wisata baru sejak mengalami peningkatan aktivitas pada 11 Maret 2013. "Warga dari berbagai daerah di Banjarnegara maupun Kabupaten Wonosobo banyak yang mendatangi Posko Pengamatan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banjarnegara di Dusun Simbar untuk sekadar melihat aktivitas Kawah Timbang dari kejauhan," kata Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim, di Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu (31/3/2013).
Menurut Ibrahim, jumlah warga yang datang ke tempat itu akan semakin banyak jika pada malam sebelumnya terjadi perubahan kondisi yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas Kawah Timbang.
"Misalnya, jika malam hari di Desa Sumberejo tercium bau belerang yang menyengat, keesokan harinya dapat dipastikan warga yang berkumpul di depan posko akan lebih ramai dibanding biasanya," katanya.
Kedatangan warga ke tempat itu untuk sekadar menyaksikan fenomena alam yang terjadi di Kawah Timbang dari kejauhan. Bahkan jika cuaca terlihat mendung, luncuran asap yang dikeluarkan Kawah Timbang bisa terlihat sangat bagus.
"Mereka selama ini melihat Kawah Timbang dari foto di media massa termasuk tayangan televisi. Mereka ingin menyaksikan secara langsung fenomena yang terjadi di Kawah Timbang," katanya.
Ibrahim menjelaskan, Kawah Timbang yang menjadi bencana bagi sejumlah petani yang lahan pertaniannya tidak dapat diolah karena berada dalam radius bahaya ini dapat menjadi peluang pemasukan bagi masyarakat setempat dengan banyaknya warga yang datang untuk melihat fenomena alam tersebut.
"Saya tidak tahu bagaimana caranya, namun kiranya ide untuk menjadikan kawah timbang sebagai obyek wisata pendidikan, boleh juga, daripada penasaran hanya membaca dan melihat di surat kabar atau televisi. Lagi pula bila itu terwujud, saya kira masyarakat akan mendapat pemasukan, lumayan bisa untuk ganti hasil dari lahan pertanian yang tidak bisa digarap karena berada dalam radius bahaya," tuturnya.
Secara terpisah, petugas Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, halaman rumah Liman di Dusun Simbar yang dijadikan Posko Pengamatan BPBD Banjarnegara selalu didatangi warga setiap pagi dan sore.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng terkait aktivitas warga yang ingin melihat fenomena alam Kawah Timbang dari kejauhan.
"Silahkan saja untuk melihat langsung kondisi kawah namun harus mentaati semua aturan yang kita tetapkan. Yang penting masyarakat mengamatinya dari daerah aman di luar zona bahaya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.