Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Imlek, Kunjungan Turis Melonjak

Kompas.com - 01/04/2013, 18:17 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia hingga Februari 2013 mencapai 678.400 orang, naik 14,5 persen dibanding Februari 2012 sebesar 592.500 orang. Kenaikan wisatawan asing ini disebabkan karena libur Tahun Baru China.

"Jika diperhatikan sejak Februari 2007, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia ini selalu naik terus, khususnya dari sembilan pintu masuk bandara. Ini memang terimbas liburan Imlek," kata Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, Senin (1/4/2013).

Secara kumulatif (Januari-Februari 2013), jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1,29 juta kunjungan atau naik 3,82 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,25 juta orang. Dari sisi pintu masuk bandara atau pelabuhan, ada sembilan pintu bandara atau pelabuhan besar yang mengalami kenaikan jumlah wisatawan.

Bandara tersebut adalah Adi Sucipto Yogyakarta naik 35,45 persen, Bandara Selaparang Mataram 33,79 persen, Bandara Minangkabau 30,4 persen, Bandara Husein Sastranegara Bandung 27,04 persen dan Pelabuhan Tanjung Priok 26,79 persen.

Kemudian disusul Bandara Juanda Surabaya 17,89 persen, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru 12,28 persen, Bandara Soekarno Hatta 9,67 persen dan Bandara Batam naik 4,8 persen. "Mudah-mudahan obyek wisata di sekitarnya juga bisa mengalami kenaikan kunjungan jumlah wisatawan. Sehingga nantinya juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan ke depan," tambahnya.

Sementara bandara yang mengalami penurunan jumlah wisatawan adalah Bandara Adi Sumarmo Solo yang turun 29,67 persen, Bandara Makassar 15,72 persen, Bandara Tanjung Pinang 14,16 persen dan Bandara Sam Ratulangi Manado 11,27 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com