Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kopi ke Ladang Ganja

Kompas.com - 03/04/2013, 19:42 WIB

KOMPAS.com - Lama tidak terdengar kabar, tim Kompas TV masih melakukan perjalanan menjelajahi Indonesia dalam rangka program "100 Hari Keliling Indonesia". Mereka telah lama meninggalkan Pulau Sumatera, namun ada kisah-kisah menarik yang tersisa.

Ramon Y. Tungka sebagai pembawa acara "100 Hari Keliling Indonesia dan tim Kompas TV melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia dalam 100 hari untuk program terbaru Kompas TV yang akan tayang pada Juni 2013 mendatang.

Setelah melewati Lampung hingga Medan di Sumatera Utara melalui jalur darat dengan menumpang angkutan umum, tim pun beranjak ke Banda Aceh. Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", mengingat kembali perjalanan itu.

"Perlu waktu lima belas jam ke Aceh dari Medan, kita naik bus malam. Di Banda Aceh kita sudah sedia sarung, jadi pas masuk Masjid Raya Baiturrahman kita sudah pakai sarung. Banda Aceh itu kotanya bersih banget dan rapi," katanya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/4/2013).

Selain itu, menurutnya Banda Aceh merupakan kota yang cocok untuk "nongkrong" dan berkenalan dengan penduduk setempat. Anggun menuturkan anak-anak muda Banda Aceh terbiasa "nongkrong" di cafe atau warung kopi.

Sebuah peristiwa menarik sempat mereka alami. Mereka mampir ke ladang ganja. Anggun dan tim pun sempat terpana melihat ladang ganja yang luas. Tanaman ganja tersebut, tutur Anggun, tersembunyi di balik daun singkong.

"Kebetulan pas ada penggerebekan, kami diajak kontributor Kompas TV. Itu nggak terlalu jauh dari jalan protokol. Ganja masih kecil tapi luas tiga hektar," cerita Anggun.

Anggun mengaku sempat takjub melihat tanaman ganja dalam jumlah banyak. Sebab, ini pertama kalinya ia melihat ganja.

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekedar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com