KABUT menyelimuti Rumah Makan Bumi Aki di Pacet, Cianjur, menjelang waktu makan siang, Rabu (27/3/2013). Hujan yang membasahi tanah membuat udara kian dingin. Dari dapur, aroma sate kambing yang sedang dibumbui di atas panggangan arang membuat perut kian keroncongan.
Pesanan sate kambing, gurami cobek, dan sup buntut spesial belum tersaji di meja. Kami coba menahan rasa lapar dengan menikmati suasana di sekeliling restoran. Di balik kabut, Gunung Gede yang perkasa bersembunyi menyisakan bayangan lanskap indah.
Rabu siang itu, Bumi Aki, rumah makan di tepi Jalan Raya Puncak, ramai pengunjung. Mereka makan dan bercakap-cakap dengan penuh semangat. Saat itulah, seorang laki-laki, sekitar 60 tahun, datang lalu memainkan seruling bambu sepanjang setengah meter. Dari seruling itu melantun nada-nada ”Jembatan Merah”, ”My Way”, bahkan lagu Mandarin romantis ”Yue Liang Dai”.
Seusai pria itu memainkan lagu keempat, makanan yang kami pesan tiba di meja. Tidak ada bau prengus dari kepulan asap sate kambing. Dagingnya lembut, rasanya gurih lagi sedap. Sup buntutnya istimewa, bumbunya terasa kuat, dagingnya lembut.
Gurami cobek tak kalah. Lumuran bumbunya membuat olahan ikan itu makin menggoda. Santapan itu jadi teman menikmati kesejukan udara yang cenderung dingin di Puncak.
Bumi Aki menjadi ”puncak” reli makan kami di jalur Puncak, siang itu. Restoran ini ibarat menjadi etape ketiga. Dua etape atau pemberhentian sebelumnya juga adalah tempat memanjakan lidah sekaligus mata. Reli menyusuri jalur Jakarta-Cisarua-Cianjur-Jakarta.
Susu segar
Sebenarnya sekitar pukul 08.00 merupakan perhentian pertama kami di jalur reli makan Puncak di Cimory Resto Riverside di Megamendung, Bogor. Lokasi ini pas untuk sarapan, sekaligus menjajal yogurt, dan susu murni. Menu andalan yang disarankan pramusaji ialah Spiral Kanzler Sausage dan Ring Kanzlers Sausage. Masakan bersosis itu memang layak dicoba.
Seperti namanya, spiral sosis berbentuk spiral, berbahan baku daging ayam, disajikan bersama salad, kentang goreng yang dipotong tebal-tebal, nachos atau potongan keripik, dan saus tomat. Sajian Ring Kanzlers Sausage agak berbeda. Diameter sosisnya lebih besar, berbahan baku daging sapi. Dua menu itu tidak terlalu mengenyangkan sehingga masih ada ruang untuk mengatur ”napas” dan rongga perut, salah satu tantangan reli makan.
Sesudah perut terisi dan lidah dimanja kelezatan rasa dan kesegaran minuman, luangkan waktu berjalan-jalan di trek di sisi Sungai Ciliwung. Dari balkon restoran, pengunjung disuguhi pemandangan pinggir kali berair jernih berbatu-batu besar menyembul dari dasar sungai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.