Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Medan seperti Bandara

Kompas.com - 07/04/2013, 14:12 WIB

KOMPAS.com - Kelar menjelajahi Aceh, saatnya kembali ke Medan. Itulah rute yang dilalui tim Kompas TV masih melakukan perjalanan menjelajahi Indonesia dalam rangka program "100 Hari Keliling Indonesia".

Mereka telah lama meninggalkan Pulau Sumatera, namun ada kisah-kisah menarik yang tersisa. Ramon Y. Tungka sebagai pembawa acara "100 Hari Keliling Indonesia dan tim Kompas TV melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia dalam 100 hari untuk program terbaru Kompas TV.

Mereka melakukan perjalanan dari Jakarta lalu menjelajahi bumi Sumatera melalui jalur darat dan laut dengan menumpang angkutan umum. Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", mengingat kembali perjalanan saat di Medan menuju Batam.

"Dari Medan, kami pergi ke Rantau Prapat (Sumatera Utara), naik kereta api. Saya salut banget dengan Stasiun Medan," tuturnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/4/2013).

"Stasiun Medan luar biasa bersih dan rapi banget. Kalah stasiun di Pulau Jawa. Ini stasiunnya seperti bandara saja," tambah Anggun.

Perjalanan dari Medan ke Rantau Prapat memakan waktu enam jam perjalanan. Sesampai di Rantau Prapat, sudah siang hari. Menurut Anggun, tidak ada bus siang, adanya bus malam.

"Kami akhirnya naik taksi ke Dumai. Sepanjang jalan lihatnya kelapa sawit. Sempat bermalam di Dumai hanya semalam," kata Anggun.

Setelah itu, dari Dumai menyeberang ke Batam. Anggun dan tim memilih naik kapal cepat. Tarifnya lumayan mahal, Anggun sendiri lupa tepatnya berapa, namun sekitar Rp 200.000. "Kami berangkat pukul 8 pagi, sampai jam 3 sore," katanya.

Anggun bercerita selama di tengah laut, ia bisa melihat Singapura dari kejauhan. "Kelihatan gemerlapnya Pulau Singapura, sementara pulau-pulau kita redup-redup," ujarnya.

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekadar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com