Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata "Numpak" Becak Hotel

Kompas.com - 08/04/2013, 21:59 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Yogyakarta dikenal dengan budayanya yang masih sangat kental. Lihat saja bangunan-bangunan bersejarah yang cukup terawat bahkan kini menjadi obyek wisata budaya.

Tak heran, pariwisata di Yogyakarta kian meningkat. Makin banyak wisatawan baik turis asing maupun lokal yang berbondong-bondong mengunjungi Yogyakarta, baik dengan tujuan mempelajari wisata budaya yang ada maupun menikmati wisata lain yang disediakan oleh Yogyakarta.

Untuk mendukung pariwisata Yogyakarta yang kian naik daun tersebut, diperlukan akomodasi yang menunjang salah satunya adalah penginapan. Banyak hotel dibangun di Yogyakarta untuk mencukupi permintaan kamar hotel yang semakin tinggi di kawasan Yogya.

Baru-baru ini, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Pakualam IX, meresmikan pembukaan hotel baru di Jalan Gejayan, Yogyakarta, yaitu Hotel Grand Tjokro Yogyakarta. Dalam sambutannya, ia berkata bahwa hotel menjadi salah satu hal yang turut andil dalam memajukan pariwisata di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.

"Semoga pembukaan hotel ini dapat menyukseskan perkembangan hotel di Indonesia dan Yogyakarta, khususnya. Karena jika tanpa akomodasi yang memadai, wisatawan mana yang akan datang?" paparnya.

Hotel Grand Tjokro Yogyakarta, memiliki nama yang mencerminkan sisi Jawa. Hal ini juga tercermin dalam dekorasi di setiap ruangannya. Bila diperhatikan, di setiap dindingnya tergambar batik meskipun dengan latar warna yang berbeda. Ada yang berwarna coklat, ada pula yang berwarna keunguan.

Promosi Wisata Yogyakarta

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan wisata Yogyakarta. Hotel Grand Tjokro Yogyakarta memilih promosi dengan menggunakan becak. Beberapa tukang becak yang sering mangkal di beberapa titik di sekitar kota, "digandeng" pihak hotel untuk sengaja dijadikan becak hotel.

Becak pun diwarnai sesuai dengan brand hotel. Mereka pun sengaja dibiarkan mangkal di depan hotel. Tujuannya agar dapat mengantar tamu hotel yang ingin jalan-jalan menikmati indahnya kota Yogyakarta. Memang, kalau sudah di Yogyakarta, jika belum numpak becak belum pas rasanya.

Meski perjalanan dengan becak tak bisa menempuh jarak yang terlalu jauh, tetapi lumayan bisa mencapai beberapa tempat favorit untuk dikunjungi di Yogyakarta. Sebut saja seperti kawasan Malioboro, Taman Sari, Keraton Ngayogyakarto, dan Alun-alun.

Yanto, salah satu tukang becak yang kini menjadi becak hotel mengakui dirinya sudah pernah mengantar tamu dari hotel untuk mengelilingi kota Yogyakarta. Ia biasanya mengantar sesuai dengan permintaan tamu. Ada juga tamu yang meminta saran darinya untuk berkunjung ke mana.

"Biasanya saya ajak orang itu ke tempatnya yang bagus-bagus. Kalau mau beli oleh-oleh kita ajaknya ke Dagadu. Trus kalau mau beli bakpia juga saya antarnya ke pusatnya langsung, ke kampung bakpia itu," ujar Yanto.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com