Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Onthel Keliling Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 13/04/2013, 18:15 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua Jakarta tak hanya seputar Taman Fatahillah. Ia membentang luas hingga ke Pelabuhan Sunda Kelapa.

Hasilnya, begitu banyak tempat bersejarah yang bisa disambangi. Inilah destinasi yang cocok untuk penggemar wisata sejarah maupun fotografi. Kawasan yang sebagian besar terdiri dari bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda tersebut, makin tertata apik.

Nah, bagaimana jika akhir pekan ini, Anda mengajak keluarga mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta. Sebagai destinasi wisata sejarah, tentu sebaiknya Anda memiliki pemandu untuk menjelaskan bangunan-bangunan yang bersejarah.

Sayang jika pelesir di Kota Tua Jakarta hanya disibukan dengan berfoto. Tetapi rasakan juga sensasi "jadul" keliling Kota Tua Jakarta dengan menggunakan sepeda onthel. Sepeda klasik ini banyak ditawarkan oleh para penyewa sepeda mangkal di Taman Fatahillah.

Tarif menyewa sepeda yang mereka tawarkan berdasarkan lamanya menyewa, yaitu Rp 20.000 untuk 30 menit dan Rp 30.000 untuk satu jam. Satu sepeda bisa dinaiki oleh dua orang. Anda juga akan dipinjami sepasang topi ala meneer dan noni Belanda.

Tentu, semakin lengkap pelesiran di Kota Tua Jakarta dengan pemandu wisata. Ada baiknya, Anda meminta jasa pemandu wisata menemani perjalanan Anda. Memang, jika ditemani pemandu wisata, Anda harus mengeluarkan kocek lebih.

Biasanya mereka menawarkan sistem paket. Paket ini sewa sepeda berikut dengan pemandu wisata. Rute perjalanan adalah mengunjungi lima tempat bersejarah yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta, yaitu Toko Merah, Jembatan Kota Intan, Menara Syahbandar, Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

"Enaknya kalau pakai sepeda bisa motong-motong jalan. Kalau pakai motor kan mesti muter-muter dulu," papar Rubai, salah satu pemandu yang sering menemani pengunjung berkeliling Kota Tua Jakarta,

Anda juga bisa meminta kepada pemandu wisata, rute mana yang akan Anda kunjungi. Rubia sering mendapatkan permintaan dari pelanggannya untuk ke tempat-tempat selain yang ditawarkan dalam paket wisata.

Ia menuturkan sebagian besar pelanggannya meminta dipandu sampai ke wilayah Pecinan, Glodok. Saat menemani pengunjung berwisata pun, biasanya Rubai menceritakan tempat-tempat wisata yang dilewati.

"Kita ceritakan sejarahnya tempat-tempat itu," katanya.

Selain mendapatkan pengetahuan tentang tempat bersejarah yang ada, dengan ditemani pemandu wisata, pengunjung pun bisa sekalian mendapatkan "tukang foto" gratis.

"Sebenarnya buat ke lima tempat itu deketan jaraknya, tetapi yang lama biasanya foto-fotonya. Saya sering juga dimintain tolong foto juga sama pengunjung," katanya.

Rubai yang telah enam tahun menjadi pemandu wisata di kawasan Kota Tua tersebut mengakui sebagian besar para pelanggannya adalah rombongan wisatawan domestik. Ia juga kerap memandu turis asing. Namun, biasanya ia akan memandu bersama pemandu wisata yang membawa turis tersebut.  

Jangan lupa, kelar melihat-lihat dari atas sepeda onthel, mampir ke dalam setiap bangunan. Sesekali turunlah, lalu berjalan kaki menjelajahi misalnya Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Letih pasti, terutama jika siang-siang Anda menjelajahi kawasan ini.  Anda akan menyadari betapa luasnya kawasan Kota Tua Jakarta, tak hanya sekedar Taman Fatahillah. Namun, sebuah ilmu dan pengalaman baru yang akan didapatkan. 

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com