Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aroma Kaledo Begitu Menggoda

Kompas.com - 18/04/2013, 18:21 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Jika Anda pernah berkunjung ke Sulawesi Tengah, sudahkah Anda mencicipi masakan khasnya yakni Kaledo? Jika pernah ke Sulteng, mungkin Anda pernah mencicipi masakan tersebut.

Namun jika belum, sepertinya tak lengkap jika Anda tak mencicipinya. Nah, belum lama ini saya ditemani adik saya menikmati masakan khas ini.

Saat itu matahari bersinar terik. Perut rasanya sudah minta diisi. Kami pun memutuskan untuk singgah di salah satu warung makan Kaledo yang terletak di Jalan Malonda, Tipo, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Nama Warung makannya Kaledo Tumbelaka.

Aroma khas masakan Kaledo sudah mulai menggoda. Tak sampai sepuluh menit seorang pelayan rumah makan tersebut membawa pesanan kami. Hmmm... aromanya benar-benar menggoda. Tak sabar rasanya untuk segera menyantapnya.

"Akhirnya datang juga pesanan kita," kata adik saya.

Kaledo merupakan masakan khas Sulawesi Tengah. Kaledo merupakan makanan berkuah seperti halnya sup, coto makasar, dan masakan berkuah lainnya. Kaledo terbuat dari tulang kaki lembu dan dagingnya, yang direbus sampai empuk dengan campuran bumbu yang pas.

Kuahnya yang sedikit pedas dengan rasa asam jawa mentah yang khas ditambah taburan bawang goreng di atasnya semakin menggugah selera. Kaledo bisa dinikmati bersama dengan nasi putih, singkong rebus atau jagung rebus. Tinggal pilih.

Dalam sehari warung Kaledo Tumbelaka tersebut bisa menghabiskan 10 kaki sapi. Menurut Diana (35) pelayan di rumah makan tersebut, Hajah Isnarti (70) pemilik warung makan tersebut yang meracik bumbu sekaligus memasaknya.

"Ibu haji yang masak. Sudah 10 tahun jualan dan selalu laris," kata Diana.

Diana mengatakan harga Kaledo per porsi Rp 35.000.

Mau tahu cara memasaknya? Nah, awalnya tulang kaki lembu dipotong-potong sepanjang 10 cm kemudian dibersihkan. Lalu jerang air hingga mendidih, setelah itu masukkan daging dan tulang sapi, masak hingga empuk.

Biar lemaknya tidak bercampur, buang dulu air rebusan pertama. Kemudian jerang lagi air sampai mendidih, lalu daging dan kaki lembu tadi dimasukkan ke jerangan air yang baru itu. Selanjutnya masukkan garam, cabe rawit hijau, penyedap rasa dan asam jawa. Setelah dagingnya empuk, sajikan panas-panas.

Ada banyak warung Kaledo di sepanjang perjalanan dari Palu ke Donggala. Memang tidak semua warung menyediakan makanan ini, karena penjual Kaledo tidak mau mencampurnya dengan makanan lain.

Dari arah Palu kita bisa menemukan warung Kaledo Abadi di Jalan Diponegoro, warung Kaledo Stereo di depan Pantai Taman Ria. Lalu warung Kaledo Tumbelaka di Jalan Malonda, Tipo, Poros Palu-Donggala dan mendekati Kota Donggala, kita akan menemukan warung Kaledo Loliogea.

Nah, kapan-kapan jika ada waktu berkunjunglah ke Palu atau Donggala untuk menikmati Kaledo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com