Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2013, 11:47 WIB
EditorI Made Asdhiana

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengincar wisatawan asal Makassar, Sulawesi Selatan untuk berlibur ke Sumatera Utara.

"Kali ini kami pilih Sumatera Utara untuk kami promosikan di Kota Makassar. Kami tahu tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat di sini sangat tinggi, sehingga Makassar kami anggap sangat strategis untuk digelar promosi," ujar Kasubdit Wilayah I Direktorat Promosi Pariwisara Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raseno Arya di Makassar, Sabtu (19/4/2013).

Penegasan itu disampaikannya saat menggelar Direct Promotion Medan di Kota Makassar selama dua hari, yakni 20-21 April 2013 di Mal Ratu Indah Makassar. Kegiatan yang berlangsung di lantai dasar Mal Ratu Indah ini menampilkan berbagai kegiatan yang bernuansa Sumatera Utara, diantaranya pameran produk, wisata, pergelaran seni dan budaya, atraksi budaya, dan juga  hiburan.

Raseno mengatakan, Direct Promotion Medan di Makassar merupakan kegiatan yang sudah dua kali dilaksanakan di Makassar. Menurut dia, dalam ajang promosi ini digelar dengan melakukan penjualan langsung paket-paket pariwisata oleh pemangku kepentingan yaitu travel agent, hotel-hotel dan maskapai penerbangan.

"Direct Promotion Medan di Makassar ini juga sekaligus mengenalkan dan mempromosikan seluruh potensi pariwisata, seni budaya, alam, kuliner serta beragam hasil kerajinan masyarakat Sumut kepada masyarakat di luar Sumatera Utara, khususnya di Makassar," katanya.

Menurut Raseno, Kemenparekraf saat ini tengah fokus melakukan pencapaian target kunjungan wisman untuk lima tahun mendatang. Karena berdasarkan data wisatawan mancanegara yang ke Indonesia pada 2010 mencatat angka tujuh juta orang. "Tahun ini, target sekitar 8,5 juta orang dan pada 2014 sekitar 10,3 juta wisatawan asing. Kita akan terus menggenjot promosi pariwisata ini agar peningkatannya bisa lebih baik lagi," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid saat mendampingi Raseno mengaku berterima kasih kepada Kemenparekraf atas terpilihnya Makassar sebagai salah satu tempat pelaksanaan promosi Wonderful Indonesia yang menjadi agenda rutin dari pusat.

"Jadi konsep dari program ini yakni kenali negerimu. Tentunya kami sangat berterima kasih atas dijadikannya Makassar sebagai tuan rumah ajang ini. Tentunya Ini membuktikan bahwa Makassar dengan laju pertumbuhan yang begitu signifikan memancing para stakeholder untuk menjadikan kota kita sebagai prioritas," ucapnya.

Rusmayani mengaku, ini akan menjadi kesempatan bagi Pemkot Makassar untuk melakukan kerja sama promosi wisata dengan Pemprov Sumut. Untuk agenda ke depan akan ada MoU antara Medan dan Makassar dalam rangka promosi wisata. "Jadi ketika kami menggelar promosi wisata di mana pun, maka kami akan membuka ruang kepada Sumut untuk ikut terlibat melakukan promosi, begitu pun sebaliknya," tambah Rusmayani.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+