Pengungsi Tersisa di Rumah Penduduk

WONOSOBO, KOMPAS.com -- Sejumlah pengungsi korban gempa di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, hingga Senin (22/4/2013) hanya tersisa di rumah-rumah penduduk dan kerabat mereka di Kabupaten Wonosobo. Adapun yang berada di sejumlah lokasi pengungsian, sudah pulang ke rumah masing-masing.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Wonosobo, Hadi Susilo mengatakan, konsentrasi pengungsi dari Kabupaten Banjarnegara yang mengungsi di Kecamatan Kejajar, Wonosobo umumnya berada di rumah-rumah penduduk dan kerabat. "Jadi, jumlahnya tidak terpantau. Kalau pengungsi di BLK Desa Dieng Wetan, sudah pulang," ujarnya.

Pihaknya bersama pemerintah kecamatan dan desa, terus mengidentifikasi data jumlah penduduk maupun tempat tinggal yang berada di lokasi rawan bencana. Pihaknya juga telah menyiapkan jalur evakuasi maupun tempat pengungsian.

Kendati warga di lokasi pengungsian sudah pulang, namun posko pengungsian di Balai Desa Dieng Wetan tetap dibuka dan dijaga anggota piket. Menurut Koordinator SAR Wonosobo Muhail Efendi, posko tetap dibuka karena distribusi logistik ke sejumlah pengungsi di rumah-rumah penduduk dipusatkan di posko tersebut.

Pengungsi di rumah penduduk di beberapa desa di Wonosobo yang masih bertahan, terutama perempuan dan anak-anak. Pengungsi di rumah penduduk tersebar di beberapa desa, antara lain Dieng Wetan, Buntu, Serang, Tambi, dan Kejajar.

Akibat gempa berskala 4,8 Skala Richter pada Jumat malam, tercatat sedikitnya 311 unit rumah dan puluhan fasilitas umum rusak. Sekitar 5.000 penduduk dari Kecamatan Batur, Banjarnegara, sempat mengungsi hingga ke Wonosobo.