Magelang, Kompas
Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengatakan, sekalipun tetap harus siaga menghadapi berbagai kemungkinan, masyarakat saat ini diminta juga tidak panik dan tidak perlu menanggapi isu-isu tidak jelas terkait dengan kondisi Kawah Timbang.
”Warga tidak panik berlebihan. Jangan percaya sembarang isu kecuali informasi resmi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi),” ujarnya, saat ditemui seusai pemeriksaan harta kekayaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah pribadinya di Kota Magelang, Senin (22/4).
Saat ini, menurut Bibit, Pemerintah Provinsi Jateng belum menurunkan bantuan untuk para korban gempa karena kebutuhan mereka saat ini sudah dapat dicukupi pemerintah daerah setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengemukakan, pada Senin siang, Kepala PVMBG Surono telah mengeluarkan rekomendasi, apabila kondisi rumah tidak membahayakan, pengungsi diminta kembali tinggal di rumah masing-masing. Namun, karena kondisi kegempaan Kawah Timbang belum terbilang normal, warga pun diminta tetap siaga.
Berdasarkan data terakhir pada Senin siang, data jumlah pengungsi tinggal tersisa 628 orang. Angka ini jauh berkurang dibandingkan dengan kondisi Senin pagi ketika pengungsi masih terdata 3.645 orang.