Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkawi, dari Kutukan Menjadi "Permata" Wisata Malaysia

Kompas.com - 26/04/2013, 09:28 WIB

Lalu, di kejauhan, samar- samar terlihat garis pantai barat Langkawi yang indah dan tembok laut raksasa yang selesai dibuat tahun 2002 pada masa pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Tembok di lepas pantai ini dibangun untuk melindungi kawasan dermaga kapal pesiar dan Bandara Internasional Langkawi yang berada di tepi laut. Tembok inilah yang kemudian menyelamatkan sebagian aset penting di kawasan ini dari tsunami besar tahun 2004.

Visi Mahathir Mohamad

Mahathir adalah arsitek di balik kesuksesan Langkawi yang kini menjadi penghasil devisa terbesar di sektor pariwisata di Malaysia. Bapak pembangunan Malaysia yang dilahirkan di negara bagian tersebut mengubah ”wajah” Langkawi yang setengah abad silam hanya kepulauan sepi, tempat rehabilitasi pasien tuberkulosis.

Apalagi, Langkawi memiliki legenda yang buruk. Konon, berdasarkan cerita rakyat setempat, pulau tersebut dahulu dikutuk oleh Mahsuri, seorang perempuan Melayu asal Phuket, Thailand, yang dibunuh beramai-ramai oleh warga desa setempat. Menjelang kematiannya, ia lalu mengutuk Langkawi dan warganya bernasib buruk tujuh turunan. Makamnya hingga kini masih dikeramatkan, sementara namanya diabadikan di gedung ekshibisi terbesar di pulau itu.

Seperti diberitakan kantor berita Bernama, 3 April 2006, dulu nyaris tidak ada layanan kapal feri dan pengunjung rata-rata hanya 1.000 orang setiap tahun. Mahathir, yang pernah bertugas sebagai dokter praktik di Langkawi dan menyadari potensi besar wisatanya, lalu menjadikan kepulauan tersebut kawasan wisata terpadu pada awal pemerintahannya tahun 1980-an.

Bandara dan pelabuhan kapal feri dibangun. Dana miliaran ringgit dari Pemerintah Malaysia dikucurkan. Status duty free atau bebas pajak impor pun ditetapkan di sini. Lalu, sebagai ajang promosi, event besar dunia macam LIMA digelar hingga saat ini. Tidak tanggung-tanggung, seperti diberitakan Bernama, Mahathir meyakini Langkawi bisa menyaingi ketenaran Pulau Bali.

Tidak mengherankan, Mahathir teramat populer di Langkawi. Fotonya masih terpampang di baliho di jalan dan kereta-kereta gantung di sini. Setiap kali ia datang, meskipun tidak lagi menjabat, warga berebut untuk berjabat tangan dengannya. Ini, antara lain, terlihat dalam ajang LIMA 2013 yang juga dihadiri oleh Mahathir.

Langkawi menunjukkan, visi besar pemimpin bangsa yang dituangkan dalam kerja keras, perencanaan, dan pengelolaan yang baik mampu menghasilkan hal besar dan mengalahkan kutukan sekalipun. (Yulvianus Harjono/Lasti Kurnia)

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com