Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Sepeda, Citilink Datangkan Wisatawan ke Bali

Kompas.com - 27/04/2013, 16:20 WIB

BANGLI, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan PT Citilink Indonesia mendatangkan wisatawan ke Bali melalui kegiatan sepeda santai bertajuk "Tour de Ubud" yang diikuti 90 peserta dari berbagai kota di Tanah Air.

"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami mendatangkan wisatawan ke Bali," kata Vice President Marketing & Communication PT Citilink Indonesia, Aristo Kristandyo di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (27/4/2013).

Tur bersepeda wisata itu menempuh jarak sekitar 33 kilometer dari Kintamani menuju Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar. Dalam perjalanan selama tiga jam itu, peserta melintasi lereng Gunung Batur, Danau Kintamani, dan panorama lahan persawahan bertingkat.

Peserta juga diberi kesempatan singgah di beberapa ’agro tourism’ untuk melihat perkebunan kopi dan proses pembuatan kopi Luwak. "Bali tak hanya indah pantainya, tetapi juga pemandangan alam yang tak terlupakan bagi ’Citilinkers’ lewat tur ini," ucap Aristo.

Menurut dia, olahraga bersepeda saat ini semakin digemari masyarakat dan cukup potensial apabila digabungkan dengan paket wisata bersepeda.

Untuk mengakomodasi para penggemar olahraga sepeda, anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu sebelumnya telah membentuk "Citicyclink" pada Januari 2013.

Maskapai penerbangan berbiaya murah itu memberikan kemudahan bagi para pencinta olahraga sepeda yang tergabung dalam "Citicyclink" dengan membebaskan biaya pengangkutan sepeda apabila melakukan perjalanan dengan menggunakan Citilink ke seluruh rute di Indonesia.

"Bagi ’Citilinker’ yang gemar sepeda bisa daftar di ’Citicyclink Community’ sehingga kalau mau bersepeda tidak dikenakan biaya bagasi ke seluruh rute penerbangan kami," tambah Aristo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com