MOROTAI, KOMPAS.com – Di Pulau Halmahera, Maluku Utara jarang sekali ditemukan rumah makan yang menjual makanan khas daerahnya. Gohu ikan sebagai salah satu makanan kuliner khas Maluku Utara, hanya disajikan di rumah makan tertentu saja. Namun jangan ditanya kalau cara membuat gohu ikan, hampir seluruh orang di sana pasti tahu.
Kompas.com yang kebetulan melakukan peliputan di Kabupaten Pulau Morotai, Minggu (14/4/2013), agak kerepotan mencari rumah makan yang menyajikan kuliner khas daerah.
Pulau Morotai yang merupakan gugusan Kepulauan Halmahera (Maluku Utara) ini, hanya ada satu rumah makan yang menyajikan menu gohu ikan. Rumah Makan Tika namanya. Itu pun harus dipesan lebih dahulu bila ingin menikmati gohu ikan.
“Harus pesan dulu. Kalau mau makan siang harus pesan dari pagi, begitu juga kalau pesan siang, sore baru diambil,” tutur Salma, pemilik rumah makan.
Biasanya di Rumah Makan Tika menjual secara paket. Sudah termasuk gohu ikan bila Anda memesannya. Karena menu yang ditawarkan tergantung pesanan. Biasanya paket rumah makan seharga Rp 25.000 sampai Rp 40.000. Belum termasuk minuman dan sebagainya.
Namun jangan kecewa bila Anda berada di Morotai dan ingin menikmati gohu ikan. Sebagai daerah penghasil ikan dengan keseharian warganya yang kebanyakan nelayan, orang Morotai lebih banyak yang tahu membuat gohu ikan dari pada tahu mencicipinya.
“Kalau bikin gohu ikan itu semua orang (di Morotai) tahu, tapi kalau mau makan mungkin ada orang yang tara (tidak) bisa makan. Mungkin karena tidak biasa,” ujar Mama Askia, warga desa Yayasan Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai.
Warga Morotai dikenal sangat ramah. Hanya saja intonasi logatnya yang agak sedikit kasar membuat para pendatang sedikit segan. Umumnya warga di sana paling suka bila kita ingin membangun komunikasi dengan mereka terlebih dahulu. Apalagi kalau sampai diajak makan bersama, dijamin mereka tidak merelakan Anda untuk kembali ke daerah asal.
Kompas.com pun memilih meminta tolong kepada Mama Askia untuk membuat gohu ikan. Dengan senang hati, ibu tiga anak ini rela meninggalkan pekerjaannya demi membuat gohu ikan untuk kami bertiga. Kompas.com datang bersama rekan wartawan lokal lainnya.
Anda cukup membeli ikan segarnya. “Ikan masih mahal, Cakalang satu ekor saja Rp 50.000. Padahal kalau biasa itu hanya Rp 25.000 atau Rp 30.000 saja,” ujar Mama Askia yang baru kembali dari Pasar Gotalamo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.