Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Makan Gohu Ikan? Begini Caranya...

Kompas.com - 28/04/2013, 19:07 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com – Di Pulau Halmahera, Maluku Utara jarang sekali ditemukan rumah makan yang menjual makanan khas daerahnya. Gohu ikan sebagai salah satu makanan kuliner khas Maluku Utara, hanya disajikan di rumah makan tertentu saja. Namun jangan ditanya kalau cara membuat gohu ikan, hampir seluruh orang di sana pasti tahu.

Kompas.com yang kebetulan melakukan peliputan di Kabupaten Pulau Morotai, Minggu (14/4/2013), agak kerepotan mencari rumah makan yang menyajikan kuliner khas daerah.

Pulau Morotai yang merupakan gugusan Kepulauan Halmahera (Maluku Utara) ini, hanya ada satu rumah makan yang menyajikan menu gohu ikan. Rumah Makan Tika namanya. Itu pun harus dipesan lebih dahulu bila ingin menikmati gohu ikan.

“Harus pesan dulu. Kalau mau makan siang harus pesan dari pagi, begitu juga kalau pesan siang, sore baru diambil,” tutur Salma, pemilik rumah makan.

Biasanya di Rumah Makan Tika menjual secara paket. Sudah termasuk gohu ikan bila Anda memesannya. Karena menu yang ditawarkan tergantung pesanan. Biasanya paket rumah makan seharga Rp 25.000 sampai Rp 40.000. Belum termasuk minuman dan sebagainya.

Namun jangan kecewa bila Anda berada di Morotai dan ingin menikmati gohu ikan. Sebagai daerah penghasil ikan dengan keseharian warganya yang kebanyakan nelayan, orang Morotai lebih banyak yang tahu membuat gohu ikan dari pada tahu mencicipinya.

“Kalau bikin gohu ikan itu semua orang (di Morotai) tahu, tapi kalau mau makan mungkin ada orang yang tara (tidak) bisa makan. Mungkin karena tidak biasa,” ujar Mama Askia, warga desa Yayasan Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai.

Warga Morotai dikenal sangat ramah. Hanya saja intonasi logatnya yang agak sedikit kasar membuat para pendatang sedikit segan. Umumnya warga di sana paling suka bila kita ingin membangun komunikasi dengan mereka terlebih dahulu. Apalagi kalau sampai diajak makan bersama, dijamin mereka tidak merelakan Anda untuk kembali ke daerah asal.

Kompas.com pun memilih meminta tolong kepada Mama Askia untuk membuat gohu ikan. Dengan senang hati, ibu tiga anak ini rela meninggalkan pekerjaannya demi membuat gohu ikan untuk kami bertiga. Kompas.com datang bersama rekan wartawan lokal lainnya.

Anda cukup membeli ikan segarnya. “Ikan masih mahal, Cakalang satu ekor saja Rp 50.000. Padahal kalau biasa itu hanya Rp 25.000 atau Rp 30.000 saja,” ujar Mama Askia yang baru kembali dari Pasar Gotalamo.

Dengan modal Rp 75.000, Mama Kia (panggilan akrabnya) sudah membawa pulang sejumlah ubi (kasbi) dan pisang. Di tangannya juga sudah nampak puluhan lemon dan cabe rawit, termasuk juga bawang merah. Ikan yang sering dibuat gohu ikan adalah ikan tuna dan ikan cakalang. Mama Kia membelikan kami ikan cakalang karena tuna saat itu lebih mahal harganya.

Cakalang segar itu kemudian dipotong. Nampak sedikit sulit saat Mama Kia menguliti cakalang yang dibelinya. “Kalau mau gohu ikannya enak dan tidak bau anyir, kulitnya harus dibuka. Caranya dikupas kulitnya,” jelas Mama Kia.

Daging Cakalang segar itu kemudian dicincang halus. Dicuci berulang kali dengan maksud menghilangkan darahnya. Daging yang sudah dicincang kemudian dilumuri dengan garam secukupnya.

Tak menunggu lama, puluhan lemon cui diambil airnya lalu diperas. Sontak saja, daging cakalang yang tadinya kemerah-merahan nampak putih seketika saat diperas dengan air lemon. Sebenarnya daging ikan ini sudah masak karena pengaruh air lemon tadi.

Mama Kia kemudian menggiling cabe rawit (sebutan lokalnya rica gufu) dan bawang merahnya diiris. “Taruh bawang merah agar harum,” katanya.

Dia pun menggiling sedikit kacang yang sudah digoreng. Ada daun kemangi (oleh warga di sana menyebutnya balakama) juga. Adonan bahan-bahan dapur ini kemudian diaduk bersama daging ikan yang sudah memutih tadi.

Gohu ikan pun siap dihidangkan. Mama Kia tak berhenti sampai di situ. Dia lalu membela buah tomat sebagai pelengkap menunya. Ditaburi juga cabe rawit yang masih utuh di atasnya. Aroma asam campur pedas sudah menusuk dihidung. Tak sabar ingin mencicipinya.

Namun, tunggu dulu, Mama Kia masih sibuk menunggu kasbi yang direbusnya dengan santan. Dia pun menyuguhkan kami dengan pisang goreng. Sangat lengkap menu yang ditawarkan wanita berbaik hati ini. Meski pedas, kami tetap menyantapnya. Sampai-sampai jemari pun diisap-isap lantaran enaknya menyantap gohu ikan bersama kasbi rebus plus pisang goreng. Apalagi siang itu Mama Kia juga menyuguhkan kami dengan teh manis. Nikmat rasanya!

Perlu diingat, di daratan Pulau Halmahera memang agak sulit mencari rumah makan yang menyediakan gohu ikan. Namun bila Anda berada di Ternate, cukup mendatangi Pasar Gamalama. Di belakang pasar itu ada deretan rumah makan yang menyediakan gohu ikan. Di sana juga teresedia menu masakan kuliner khas Maluku Utara. Diantaranya pupeda, kuah kuning, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com