JAKARTA, KOMPAS.com — PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memperbolehkan penumpangnya untuk memakai perangkat elektronik, baik untuk menelepon maupun berinternet di dalam pesawat. Saat ini, izin penggunaan akses komunikasi di dalam pesawat tersebut masih berada di Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil proses izin tersebut dari regulator perhubungan.
"Kita dalam proses pengajuan izin. Dalam satu bulan inilah saya dengar akan dapat izinnya," ujar Emir saat ditemui di acara Fortune Indonesia Most Admired Companies (FIMAC) di Atrium Hall Sampoerna Strategic Square Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Menurut Emir, jika Garuda Indonesia telah mendapat izin penggunaan alat komunikasi di pesawat, pihaknya akan memperbolehkan penumpang untuk menggunakan akses komunikasi di atas pesawat. "Pesawat kami sudah siap, tinggal izin pengaktifan saja (switch on)," jelasnya.
Seperti diberitakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama pengamanan spektrum frekuensi radio untuk keperluan penerbangan pada 26 April 2013 lalu.
Dengan nota kesepahaman tersebut, para penumpang pesawat terbang dapat menggunakan akses telepon dan internet di atas pesawat dengan syarat maskapai penerbangan tersebut mengurus izin terlebih dahulu ke Kemenhub dan Kemkominfo.
Tidak hanya Garuda Indonesia, maskapai Lion Air juga mengajukan izin serupa untuk mendapatkan izin tersebut. Sebelumnya, Batik Air, anak usaha Lion Air, juga sudah beroperasi dengan menambahkan fasilitas WiFi (internet nirkabel) sehingga penumpang bisa menelepon dan memakai internet selama penerbangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.