Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Desa di Bali Berpotensi Jadi Desa Wisata

Kompas.com - 04/05/2013, 14:51 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan, seluruh kawasan pedesaan di Pulau Dewata berpotensi menjadi desa wisata, namun harus diketahui kesiapan masyarakat setempat.

"Seluruh desa di Bali berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Saat ini tengah diarahkan ke sana, namun semua tergantung kesiapan masyarakat di wilayah perdesaan itu," kata Subhiksu di Denpasar, Sabtu.

Pihaknya harus memastikan keseriusan masyarakat setempat sehingga dapat menerima perubahan yang terjadi dengan baik. Selain itu untuk memastikan manfaatkan yang bisa diperoleh warga setelah kawasan tersebut menjadi desa wisata. "Masyarakat desa harus perlu mendapatkan pembinaan teratur dan baik supaya bisa ikut mengelola supaya desa wisata itu terus berkembang," ucapnya.

Untuk mendukung pengembangan desa wisata perlu ditingkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nya. "Jangan diklaim suatu daerah menjadi desa wisata tetapi tidak diatur pergerakan masyarakatnya. Desa wisata bukanlah sesuatu yang statis jika ingin mampu bersaing menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, perlu ada pengembangan SDM dan pelatihan intensif," jelasnya..

"Selama ini desa wisata yang ada sudah bagus. Namun harus diingat dalam mengembangkan suatu daerah menjadi desa wisata jangan hanya mengangkat sisi alam dan budayanya. Kesiapan masyarakat tidak dapat dipandang sebelah mata," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Bali, jelas dia, sudah membuat lokakarya dan bimbingan teknis sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM di desa wisata. Bimbingan itu tidak hanya diberikan oleh Dinas Pariwisata, melainkan kolaborasi dengan sektor UMKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Lokakarya yang kami siapkan, untuk satu tahun dijadwalkan sekitar tiga desa wisata di kabupaten yang paling berpotensi," kata Subhiksu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com