Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Bahari Cukup Menjanjikan

Kompas.com - 09/05/2013, 09:43 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wisata bahari sekarang ini cukup menjanjikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Indonesia, karena potensi perairan dan kelautan sangat banyak serta luas.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noviendi Makalam saat berbicara dalam dialog yang bertemakan Sport Tourism di Palembang, Rabu (8/5/2013) mengatakan, Indonesia memiliki 5.590 daerah aliran sungai dan bila itu dimaksimalkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

Jadi potensi dengan banyaknya aliran sungai tersebut dapat dijadikan obyek wisata andalan bagi daerah sehingga bisa mendukung kunjungan wisatawan.

Memang, menurut Noviendi, untuk mengoptimalkan sungai dalam mendukung pariwisata harus melalui berbagai kegiatan, baik budaya maupun olahraga. Hal ini karena cara yang efektif dalam mempromosikan sungai sebagai tempat wisata antara lain melalui berbagai kegiatan.

Begitu juga Sumsel dengan banyak aliran sungainya termasuk Sungai Musi itu cukup menjanjikan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan apalagi bila dimanfaatkan secara maksimal.

Sumsel rutin melaksanakan kegiatan di Sungai Musi seperti lomba bidar dan beberapa waktu lalu menyelenggarakan Triboatton Internasional. "Yang jelas, potensi Sumsel sangat besar untuk mengembangkan sport tourism, bukan hanya fasilitas olahraga yang ada, tetapi juga potensi Sungai Musi dapat menjadi tempat wisata," katanya.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, Didien Junaidi  mengatakan dalam mengembangkan pariwisata tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sumber daya manusia, infrastruktur dan pengemasan produk.

Namun, menurut Didien, yang perlu menjadi perhatian promosi dan ini bukan hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga semua pihak mulai dari Asita, PHRI, maupun media.

Memang, kendala dalam pengembangan wisata di daerah seperti akses infrastruktur dan promosi belum memadai. "Selain itu belum kreatifnya masyarakat dalam mengemas paket cendera mata," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com