Kelola MICE, Segera Dibentuk "Bali Convention Bureau"

DENPASAR, KOMPAS.com - Para pelaku industri pariwisata di Pulau Bali berencana membentuk "Bali Convention Bureau" setelah pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC). "Kami akan membentuk biro itu pada tahun ini setelah pelaksanaan KTT APEC," kata Direktur Eksekutif Bali Hotel Association (BHA), Djinaldi Gosana, di Denpasar, Selasa (14/5/2013).

Saat ini para pemangku kepentingan di industri tersebut di Bali sedang menggodok dan mematangkan rencana pembentukan biro untuk mengelola meeting, incentive, conference, and exhibition atau MICE.

Provinsi Bali memiliki sekitar 10.000 pelaku di industri pariwisata yang semuanya bergabung dalam keanggotaan BHA. Mereka memiliki kemampuan menyelenggarakan atau menangani kegiatan berskala internasional, seperti KTT APEC.

"Oleh karena itu diperlukan wadah yang fokus untuk mengelola kegiatan tersebut sehingga mampu mendatangan wisatawan kelas atas dalam jumlah yang banyak," ujarnya.

Menurut Djinaldi, kegiatan KTT APEC merupakan kesempatan besar bagi para pelaku pariwisata untuk mempromosikan tentang fasilitas MICE yang ada di daerah ini sehingga ke depan menarik perhatian para delegasi untuk menggelar acara lainnya.

"Seluruh industri pariwisata di sini harus bersiap melakukan penawaran, sebagai tuan rumah penyelenggaraan konvensi atau konferensi lainnya, karena semuanya sangat mungkin diakomodasi di Bali," ujarnya.

Dia berharap struktur organisasi biro MICE tersebut berada di bawah Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali yang akan segera beroperasi setelah ada payung hukum.

"Kami juga akan menggandeng Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI). Saat ini harapan kami, pemilihan gubernur berlangsung aman, sehingga agenda besar bisa berjalan dalam jangka panjang di daerah itu," tambah Djinaldi Gosana.