Mandala Terbang Perdana ke Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan penerbangan dari dan menuju Yogyakarta semakin bertambah, setelah Mandala Airlines resmi melakukan penerbangan perdana Jakarta-Yogyakarta, Kamis (16/5/2013). Penambahan rute ini kian memperluas jaringan Mandala di tujuh tujuan domestik yaitu Jakarta, Denpasar, Pekanbaru, Medan, Padang, Surabaya, dan Yogyakarta serta tiga tujuan internasional yaitu Bangkok, Kuala Lumpur, dan Singapura.

Sebanyak 168 penumpang berkesempatan mencoba penerbangan perdana bersama Presiden Direktur Mandala Airlines, Paul Rombeek. Menurut Paul Rombeek pembukaan rute baru tersebut merupakan langkah penting dalam ekspansi strategis Mandala di Indonesia.

"Perjalanan udara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup Indonesia yang baru, baik untuk keperluan bisnis, liburan, atau keduanya, dan Yogyakarta jelas merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Indonesia karena warisan budaya, pemandangan yang menarik, dan keramahtamahannya," ujarnya.

Ia menyambut antusias pembukaan rute baru ini. Yogyakarta selalu menjadi salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional dengan jumlah wisatawan yang meningkat tiap tahunnya.

Menurut data dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah wisatawan di Yogyakarta mencapai 1.881.911 orang di tahun 2012, meningkat 5 persen dibanding tahun 2011.

Pada penerbangan perdana ini Paul Rombeek membagikan cinderamata untuk seluruh penumpang di kabin. Ia terlihat antusias berinteraksi dengan beberapa penumpang saat membagikan kipas batik, bahkan satu diantara penumpang mendapat kesempatan untuk bernyanyi karena diketahui merupakan personil sebuah band.

Saat ini, Mandala beroperasi dengan tujuh armada baru pesawat Airbus A320 yang melayani 43 penerbangan setiap hari. Rute baru ini kian meramaikan penerbangan domestik di Indonesia. "Mandala Airlines, sebagai maskapai penerbangan Indonesia dengan tarif terjangkau berkomitmen memenuhi kebutuhan gaya hidup, bisnis, dan liburan bagi penumpang, dengan mempertahankan standar prioritas keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu yang tinggi," ujar Paul Rombeek.