Sarana Meningkat Berkat Festival Teluk Jailolo

HALMAHERA, KOMPAS.com - Kekayaan alam bawah laut yang terdapat di Jailolo membuat daerah ini memiliki potensi pariwisata. Menyadari hal ini Pemkab Halmahera Barat, Maluku Utara, terus melakukan upaya peningkatan jumlah wisatawan, diantaranya melalui Festival Teluk Jailolo 2013.

"Setiap tahun kualitas hotel, homestay dan transportasi terus mengalami peningkatan, hal ini tentu bisa terjadi karena kerja sama semua pihak," ujar Bupati Halmahera Barat, Namto H Roba ketika pidato membuka Festival Teluk Jailolo di tepi Teluk Jailolo, Halmahera Barat, Kamis (16/5/2013).

Namto juga mengajak para penduduk Jailolo turut menjaga aset yang dimiliki oleh kecamatan itu. "Marilah kita jaga biota laut dengan tidak memotong mangrove dan jangan membuang sampah di laut," lanjut Namto.

Pada pergelaran festival untuk kelima kalinya ini, Festival Jailolo tetap menampilkan beragamnya kebudayaan Halmahera Barat. Mulai dari Ritual Sigofi Ngolo, Orom Sasadu sampai Sasadu on the Sea.

Pengunjung atau wisatawan seakan dibawa untuk menelusuri jejak sejarah panjang di bumi yang kaya akan rempah-rempah ini. Bahkan selain kebudayaan setempat, para wisatawan maupun warga juga akan menyaksikan grup Band NOAH pada hari pamungkas.

Jailolo sendiri merupakan kecamatan di Halmahera Barat yang memiliki luas sekitar 2.755 km persegi yang berbatasan langsung dengan laut. Daerah dengan pesona alam bawah laut yang indah ini juga memiliki sumber daya rempah-rempah yang melimpah.