Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur, Cobalah Lihat Festival Flora di Ancol

Kompas.com - 18/05/2013, 03:51 WIB

Mukhamad Kurniawan/Ambrosius Harto M

Menjelang liburan sekolah, Ibu Kota dan tempat wisata di Jakarta telah menyiapkan sejumlah program menarik. Pencinta tanaman, tentunya tidak akan melewatkan festival flora yang digelar mulai 25 Mei hingga 30 Juni, di kawasan wisata Ancol Taman Impian.

Bahkan, sejak 9 Mei lalu, di Sentra Kelapa Gading, Jakarta Utara, sudah digelar acara bertajuk Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF). Acara tahunan yang sudah memasuki tahun kesepuluh ini akan berakhir pada 26 Mei.

Coba datang saja ke salah satu sudut Kampoeng Tempo Doeloe (KTD), di area kuliner JFFF itu. Anda bisa memuaskan kerinduan pada taoge goreng khas Bogor. Makanan yang berupa irisan tahu dicampur mi dan taoge kemudian diguyur sambal kacang berempah ini, pasti akan menggugah selera dengan rasa gurih dan pedasnya yang menggoda.

Di area ini, ada 80 stan dengan lebih dari 100 menu khas Nusantara mengisi area kuliner di Sentra Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tinggal pilih mana yang suka. Mau pilih nasi goreng Kebon Sirih, atau nasi uduk Bu Jum. Mau mi kocok Marika Bandung, atau sate sapi Kempleng Semarang, semua tinggal pesan saja.

Rabu (15/5) sore, kami mencicipi satu porsi taoge goreng yang dihargai 13 mata uang khusus KTD, sebanding dengan Rp 13.000. Menu lain seperti bakso, mi goreng, nasi goreng, atau sate dijual 10-25 mata uang KTD. Panitia sengaja mencetak mata uang tiruan dengan nominal 1, 2, 5, dan 10, sebanding dengan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, dan Rp 10.000, seolah sedang menguji coba redenominasi.

Kami juga mencoba nasi goreng kambing Kebon Sirih, putu ayu Grogol, dan pisang goreng kipas. Ada pula sate kambing daging muda batibul (bawah tiga bulan) dan tahu pletok (tahu isi) khas Tegal. Selain itu, ada masakan tradisional lain, seperti tahu gejrot, tahu gunting, soto betawi, sate padang, nasi kucing, pecel madiun, dan nasi bakar.

Adapun untuk minuman dan jajanan, Anda bisa mencoba es duren, es puter, es pisang ijo, wedang ronde, es cendol, es pudeng, es cincau, cakue, combro, mendoan, otak-otak, ubi madu, putu ayu, dan lumpia. Beberapa di antaranya merupakan merek yang sudah dikenal dan laris.

Ada pula jajanan lawas hasil olahan gula merah, susu, kacang, atau tepung, seperti gulali, permen ”davos”, permen cicak, enting-enting, dan gula kacang.

Festival flora

Puas melepas rindu dengan aneka makanan khas Nusantara, lanjutkan liburan pada pekan berikutnya dengan hobi pada flora dan fauna di Ancol. Aneka tanaman hias, binatang peliharaan, dan produk usaha kecil menengah digelar di sini.

Selain memiliki Ecopark yang memanjakan pencinta sepeda, dan udara bersih, serta koleksi kebun binatang mini, Ancol Taman Impian juga mempunyai program tahunan yang selalu ditunggu pencinta tanaman di Indonesia. Pencinta tanaman dan hewan klangenan bisa saling bertukar informasi dan menambah koleksi tanaman hias dan buah-buahannya.

Aneka tanaman hias jenis aglonema, bonsai, anthurium, kaktus, anggrek, dan kantong semar akan dijumpai pada festival flora di Ancol. Selain itu, ada bursa tanaman hias, ikan hias, lomba burung berkicau, dan kursus gratis untuk produk organik yang ramah lingkungan.

Wow, tentu amat menyenangkan mengajak putra-putri mengenal dan belajar tentang beragam produk organik yang menyehatkan. Anak-anak dan pengunjung juga diajak untuk belajar teknik menanam dan merawat tanaman, membuat pupuk organik, merawat hewan peliharaan, serta mendesain taman.

Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto mengungkapkan, pameran ini memang diselenggarakan berbarengan dengan musim liburan sekolah. Harapannya, anak-anak sekolah dan orangtua mempunyai alternatif liburan dengan anggaran yang terjangkau.

Winarto menargetkan, ada 250.000 pengunjung yang hadir di Ancol selama penyelenggaraan festival flora kali ini. Tahun lalu, pengunjungnya mencapai 130.000 orang.

Selain menjadi alternatif wisata, festival flora ini diharapkan menjadi ajang promosi produk petani dan pengusaha kecil menengah bidang flora, khususnya yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya. Pameran juga digelar untuk mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.

Nilai transaksi selama pameran ditargetkan meningkat dari Rp 1 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 2,5 miliar di tahun ini. Penambahan waktu pameran diharapkan memberikan ruang waktu yang lebih besar bagi masyarakat untuk berkunjung.

HUT Jakarta

Dalam liburan sekolah kali ini, DKI Jakarta juga akan merayakan ulang tahunnya yang ke 486. Salah satu kegiatannya akan diisi dengan pergelaran ”Ariah”, sebuah pentas musikal tari kolosal bertema Betawi. Menurut rencana, acara itu digelar di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada 28, 29, dan 30 Juni pukul 19.00.

Pentas ini melibatkan 200 penari dan 120 musisi. ”Ariah” digarap Atilah Soeryadjaya sebagai sutradara dan penulis naskah, Jay Subyakto sebagai penata artistik, dan Erwin Gutawa sebagai penata musik.

Pergelaran akan menggunakan panggung berukuran 72 meter x 42 meter, dan tinggi 10 meter. Mengacu pada struktur tugu Monas, panggung akan terdiri dari tiga tingkat, masing- masing berukuran tinggi 3 meter, 7 meter, dan 10 meter. Pembangunan panggung direncanakan mulai 12 Juni.

Cerita ”Ariah” berlatar belakang sejarah pemberontakan petani di Tambun, tahun 1860-an. Ariah, tokoh perempuan di sekitar peristiwa itu yang mempertahankan martabat dan kehormatan.

”Ariah, gadis sederhana yang selalu memberikan semangat pada komunitasnya di zaman penindasan dulu,” kata Atilah, di Jakarta, Rabu (15/5).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan kembali komitmennya untuk mengangkat budaya Betawi.

”Ke depan, saya kira akan ada budaya dari Sabang sampai Merauke yang akan menjadi produk yang akan menjadi ikon Jakarta,” katanya. (XAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com