Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Alternatif Wisata Pulau Belitung

Kompas.com - 20/05/2013, 10:32 WIB

BELITUNG, KOMPAS - Belitung dan Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini tidak hanya mengandalkan keindahan alam untuk menarik pelancong, tetapi juga atraksi buatan, seperti Festival Pantai Belitung. Festival tersebut mulai digelar pada 18-20 Mei hingga Desember mendatang.

Acara yang digelar di Pantai Tanjung Pendam itu dibuka dengan karnaval busana kreasi, pertunjukan tari, dan musik modern. Pengisi acaranya dari Belitung dan luar Belitung yang mempertontonkan tari modern berjudul Pendulang Timah. Koreografernya adalah Andrea Hirata, novelis asal Belitung, yang dikenal dengan Laskar Pelangi. Tarian Pendulang Timah menampilkan busana kreasi yang terinspirasi kekayaan laut Belitung.

Ketua penyelenggara festival Anelia JG mengatakan, untuk mengisi acara itu, disiapkan sejumlah kegiatan. Pengunjung di antaranya dapat mengikuti lomba memasak makanan tradisional Belitung dan diskusi kuliner bersama chef Andrean. Selain itu, ada pula bazar kerajinan. ”Daerah tujuan wisata memang butuh atraksi-atraksi agar wisatawannya tak jenuh,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yan Megawandi mengatakan, Belitung Timur juga memiliki rangkaian festival selama 2013. Semua festival mengangkat potensi setempat, seperti keramik, tari, dan kuliner.

Festival tersebut menjadi salah satu penarik wisatawan di luar musim liburan. Pada musim liburan, Belitung tidak perlu lagi dipromosikan. ”Sekarang, wisatawan dari mana saja datang sehingga ada kelebihan permintaan. Para pebisnis pariwisata lama menyampaikan perlunya atraksi atau kegiatan untuk menarik pelancong. Sebab, festival tersebut dibuat di luar musim liburan,” katanya.

Menurut Yan, pada musim liburan biaya akomodasi ke tujuan favorit, seperti Belitung, meningkat. Akibatnya, pelancong kesulitan datang. ”Di luar liburan, harga normal sehingga terjangkau, tetapi butuh kegiatan untuk menarik mereka lebih banyak,” ujarnya.

Yan menambahkan, Belitung harus mulai memberikan alternatif kunjungan wisata. Potensi wisata alam Belitung memang banyak. Namun, perlu setidaknya tiga hari untuk menikmati seluruh obyek wisata yang berbasis wisata bahari, seperti pantai, selam, dan memancing.

Perlu infrastruktur

Sementara itu, pengembangan wisata di wilayah Indonesia timur membutuhkan dukungan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia yang memadai. Untuk itu, promosi harus terus digencarkan untuk mendorong pemerintah daerah membenahi keduanya.

Koordinator Tetap Pariwisata Wilayah Timur Kamar Dagang dan Industri, Hellen Sarita de Lima mengungkapkan potensi sudah ada secara alami. ”Tinggal siapkan infrastrukturnya,” ujarnya di sela-sela Festival Teluk Jailolo 2013.

Hellen menambahkan, daerah perlu menyiapkan destinasi wisata yang bisa dikunjungi, dengan infrastruktur, akomodasi, dan kualitas sumber daya manusia yang memadai. (RAZ/UTI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com