Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Gamelan Memukau Warga Gottingen

Kompas.com - 20/05/2013, 11:38 WIB

KOMPAS.com — Alunan gending gamelan Jawa pada tahun ini ikut memeriahkan pekan festival seni di kota Göttingen yang bertajuk Göttingen International Handel Festival. Sebagai warga negara Indonesia, saya sangat bangga setelah mengetahui ada sebuah grup ensembel gamelan Jawa dalam pekan festival tahunan tersebut.

Yang menjadi tidak biasa dari kelompok musik gamelan ini adalah para pemainnya yang semuanya berasal dari Jerman. Mereka menamakan kelompok musiknya Babar Layar.

Ini merupakan sebuah apresiasi luar biasa dari dunia internasional, khususnya warga negara Jerman, terhadap warisan budaya dari daerah Jawa Tengah.

Pada awalnya kelompok musik yang telah berdiri selama 25 tahun ini mendapat asuhan langsung oleh seorang warga Kediri, yakni Sukoro; dan musikus gamelan, Maria Mendonça, yang berasal dari Southbank Gamelan Inggris.

Konser gamelan yang dibawakan oleh kelompok musik atau ensembel Babar Layar ini dilaksanakan di Universitätskirche St Nikolai, Göttingen, Jerman, Sabtu (11/5/2013) malam. Kelompok musik gamelan yang berasal dari Hannover ini beranggotakan 10 pemain berkebangsaan Jerman.

Pada konser tersebut, mereka memainkan delapan tembang, yaitu "Rena-rena", "Siepegan Nem", "Kandang Ayam", "Air Api", "Ladrang Westminster", "Gending Bonang Babar Layar", "Jaya Docter Sion", dan "Rangu-rangu".

gamelan-jerman

Komposer gamelan asal Hannover, Gunter Lege, saat ditemui seusai kelompok musiknya, Babar Layar, tampil pada Göttingen International Handel Festival di Universitätskirche St Nikolai, Göttingen, Jerman, Sabtu (11/5/2013) malam. (BANAR FIL ARDHI)

Sebelum memulai konser musik yang tiketnya sold out ini, seorang komposer dari Babar Layar, yaitu Gunter Lege, menjelaskan terlebih dahulu bahwa alat yang akan mereka mainkan merupakan alat musik gamelan yang berasal dari Jawa Tengah. Selain itu ia juga mengajak para penonton untuk mengetahui makna dalam tembang-tembang yang akan mereka bawakan.

Tepat pukul 22.30 waktu setempat, Babar Layar memulai konser gamelan dengan tembang pembuka "Rena-rena". Lantunan dari musik gamelan kontemporer yang dinamis dan menenangkan seakan langsung membawa imajinasi para penonton untuk ikut membayangkan arti atau cerita yang terkandung dalam setiap tembang yang dimainkan.

Pada setiap akhir dari tembang yang mereka mainkan, penonton memberikan aplaus bagi mereka. Seusai konser yang berlangsung selama lebih kurang 70 menit, Gunter mengucapkan terima kasih dan mengajak penonton untuk mengenal lebih dekat lagi dengan gamelan.

Pada akhir konser, Gunter juga mengatakan bahwa gamelan adalah alat musik yang luar biasa. "Harmonisasi nada yang dikeluarkan dari seperangkat alat musik gamelan seperti kendang, bonang, kenong, saron, dan gong sungguh luar biasa sehingga saya jatuh cinta, the sound is great," katanya saat ditemui seusai acara. (Banar Fil Ardhi, dari Göttingen, Jerman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com