LONDON, KOMPAS.com - Tari pendet dari Bali yang dibawakan tim kesenian KJRI Guangzhou memukau pengunjung pameran pariwisata "Pacific International Tourism Expo" (PITE) ke-17 di Vladivostok, Rusia.
"Penampilan tari pendet dalam upaya memperkenalkan seni budaya sekaligus mempromosikan potensi pariwisata Indonesia kepada masyarakat Rusia, khususnya di Vladivostok dan sekitarnya," kata Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskow, Pratomo Adi Nugroho kepada Antara London, Senin (20/5/2013).
Menurut Adi Nugraha, KBRI Moskow memperoleh dukungan KJRI Guangzhou, yang telah mengirimkan tim tari untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia selama kegiatan. Selain tari pendet juga ditampilkan tari lenggang timur, jaipong, lenggang nyai, tari merak, tari zapin, tari cucak rowo dan tari bajidor kahot.
Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Djauhari Oratmangun mengatakan sudah saatnya Indonesia menggarap pasar pariwisata Rusia di Vladivostok.
Djauhari berharap partisipasi Indonesia pada pameran di Vladivostok ini dapat mendorong peningkatan kunjungan turis Rusia, khususnya dari Vladivostok dan sekitarnya ke Indonesia.
Indonesia melihat Vladivostok dan kawasan Rusia Timur Jauh merupakan pangsa pasar pariwisata yang potensial untuk dikembangkan. Minimnya informasi mengenai destinasi wisata di Indonesia menyebabkan masyarakat Rusia di Vladivostok dan sekitarnya lebih mengenal Bali dan Lombok.
Turis Rusia umumnya berkunjung ke Bali memiliki masa tinggal yang panjang, sekitar 15 hari, dengan pengeluaran yang cukup besar. Khusus dari Vladivostok dan kawasan Rusia Timur Jauh, turis Rusia lebih banyak menggunakan pesawat carter.
Dubes Djauhari mengatakan Indonesia dapat dicapai melalui Seoul, Tokyo, Osaka dan Beijing yang rata-rata menghabiskan waktu 1,5 jam penerbangan dari Vladivostok. "Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Indonesia dengan Garuda Indonesia, yang memiliki jadwal penerbangan setiap hari dari keempat kota tersebut, baik ke Jakarta maupun Bali," katanya.
Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Moskow, Faisal M Perdanaputra mengatakan, Bali menjadi destinasi wisata yang populer bagi masyarakat Rusia.
Selain Bali, menurut Faisal, masih banyak destinasi wisata lainnya di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi, seperti Maluku, Manado, Bunaken, Radja Ampat, Borobudur dan Bromo. "Itu yang ingin kita kenalkan ke masyarakat Rusia," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.