Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lezatnya Nasi Liwet, Segarnya Wedang Bangsawan

Kompas.com - 25/05/2013, 12:44 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Saat hendak menuju Kuningan dari arah Cirebon atau sebaliknya, tepatnya di wilayah Gronggong, Anda akan menemukan kawasan layaknya berada di Puncak, Jawa Barat. Ya, kawasan dengan udara semilir sejuk, rumah penduduk dan sawah terhampar dari ketinggian serta rumah makan berjajar di sepanjang jalan.

Cobalah untuk mampir sejenak ke salah satu rumah makan yang ada, misalnya Restoran Klapa Manis. Dari luar, sudah terlihat restoran ini berlatarkan pemandangan alam kota Cirebon. Benar saja, begitu masuk restoran yang sebagian dinding dan perabotnya terdiri dari kayu dan bambu, langsung terpampang pemandangan langit cerah dengan gumpalan-gumpalan awan menopang kota yang ada dibawahnya.

Menurut GM Kelapa Manis, Nono Warsono, rumah makan ini telah berdiri sejak Agustus 2010. Rumah makan buka mulai jam 10.00 hingga 22.00, sedangkan untuk malam Minggu sampai jam 23.00. Berbeda dengan bangunan pada umumnya, rumah makan ini memiliki empat lantai yang berundak ke bawah.

Tiap lantai menawarkan suasana berbeda, lantai satu yang merupakan lantai paling atas disediakan untuk pengunjung umum. Sedangkan lantai dua bisa dipakai lebih privat, biasanya dipakai untuk rapat, pertemuan perusahaan, dan ulang tahun.

Lantai tiga merupakan tempat untuk lesehan. Ada ranjang tempat tidur zaman dulu yang dijadikan tempat lesehan. "Dulu orang pakai kelambu yang dipasang di sana. Itu kita jadiin tempat lesehan, tapi sudah nggak pakai kelambu cuma ranjangnya saja buat lesehan," tutur Nono.

Masih di lantai yang sama, juga ada meja yang terbuat dari mesin jahit. Mesin di atasnya sudah dihilangkan dijadikan meja untuk makan. Sedangkan ciri mesin jahit di bagian bawah, tetap dipertahankan. Yang terakhir, yakni lantai empat merupakan pelataran dan pendopo yang bisa dijadikan tempat melangsungkan resepsi pernikahan dan pesta.

"Lantai empat hampir sama seperti lantai dua cuma dia konsepnya kebun. Ada joglo di sana," katanya.

Urusan makanan, nasi liwet menjadi salah satu menu favorit di sini. Nasi liwet dibuat berbentuk paket yang dapat dinikmati oleh empat orang. Isinya ada ayam ungkap, pepes ikan peda, tempe tahu, lalapan, dan tak ketinggalan sambal lalap. Sambel lalap untuk liwet berbeda, rasanya pedas manis padahal cabe sangat merah menggoda.

Yang paling mencolok yakni adanya pete yang menjadi salah satu favorit tamu. Pete yang disajikan ada yang dibakar dan ada yang digoreng. Sedangkan ayam ungkap dipilih ayam pejantan. Karena, kata Nono, jika dipilih ayam kampung, tekstur ayam lebih keras.

"Kalau ini teksturnya nggak terlalu keras kalau pejantan. Karena ayam kampung keras teksturnya, kalau ayam ini lembut dan empuk. Nyambung dengan tekstur nasi liwet karena nasi liwet itu kan lembut," katanya.

Sedangkan untuk bumbu ungkap, digunakan bumbu normal layaknya bumbu ayam pada umumnya. "Bumbu ungkap sih normal lah. Kalau kita bikin di rumah kan diungkap dulu tuh, pakai bumbu dasar," ujarnya.

Kenyang dengan menu nasi liwet, coba juga minuman wedang bangsawan atau wedang rempah-rempah. Wedang bangsawan seperti wedang uwuh yang ada di Jogja. Berisi rempah-rempah seperti daun sirih, daun jeruk, kayu secang, jahe dan gula batu.

Wedang berwarna merah berasal dari kayu secang. Kayu secang layaknya teh yang diseduh lalu berubah warna. Maka meminumnya, paling pas selagi panas. Wedang bangsawan merupakan minuman kesehatan. Nono mengatakan minuman ini dipercaya bisa menyembuhkan pegal linu dan masuk angin.

"Di badan itu segar rasanya, seperti kita orang minum jamu lah ya. Karena ini kan sebenarnya jamu, kita buat minuman. Karena kalau jamu kan identik dengan pahit ya, kalau ini kan minuman menyegarkan," katanya.

Restoran Klapa Manis berada di Jalan Raya Cirebon Kuningan, Gronggong, Desa Patapan, Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon. Restoran ini memang sengaja didesain untuk memfasilitasi para keluarga. Saat sedang bersantap, jangan kaget jika suatu waktu akan ada pesawat yang melintas di atas langit terlihat begitu dekat. Pasalnya, Bandara Cakrabhuwana Cirebon, berada tak jauh dari sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com