Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Jurus Ampuh Menghindari Copet di Paris

Kompas.com - 27/05/2013, 08:47 WIB

KOMPAS.com — Khusus bagi mereka yang akan bepergian ke Paris, simaklah tips ini agar liburan atau urusan bisnis bisa berjalan dengan indah tanpa mengalami pengalaman buruk. Tips menghindari aksi pencopetan ini saya dapatkan dari polisi dan tentunya pengalaman pribadi. Alhamdulillah hingga saat ini tips saya itu cukup ampuh dan kini saya paparkan kepada pembaca Kompas.com.

1. Bagi yang menyukai bepergian dengan tas punggung, saat berada di tempat wisata, apalagi dalam antrean, untuk beberapa saat, gantungkanlah tas Anda di dada alias di taruh di depan. Hal ini sangat berguna, khususnya di dalam metro. Selain tak mengganggu penumpang lainnya, juga lebih aman karena kita bisa menutupi dengan kedua tangan kita.

2. Wanita sudah pasti lebih menyukai tas tangan, wajib memiliki tas tangan dengan ritsleting. Usahakan memiliki banyak kantung di dalamnya dan juga di luarnya. Hal ini berguna karena barang-barang yang kurang berharga, seperti peta kota, tiket metro, pulpen, dan hal lainnya yang tak merugikan secara materi bisa disimpan di kantung tas depan.

3. Usahakan selalu memiliki beberapa dompet. Cara ini sudah bertahun–tahun saya lakukan. Saya selalu memiliki dompet kecil dengan uang receh, paling besar 10 euro.

Alasannya, selama jalan-jalan, biasanya saya paling sering mengeluarkan uang untuk membeli minuman dan cemilan. Uang kertas, SIM dan KTP, saya taruh dalam dompet lainnya. Untuk kartu bank, seperti ATM, kartu kredit, saya memiliki dompet khusus.

Di Perancis, sudah banyak dijual dompet khusus kartu, saya rasa di Indonesia yang serba kreatif sudah ada tentunya. Pemisahan beberapa dompet ini sangat berguna untuk mengamankan harta kita dan juga bila salah satu kehilangan, kita masih memiliki lainnya. Dompet kartu yang tercopet, kita masih memiliki uang, begitu sebaliknya.

4. Fotokopi semua kertas dan surat penting. Bila merasa tak yakin membawa surat atau dokumen berharga saat melakukan wisata, mintalah kepada petugas hotel untuk menyimpan yang aslinya, dan kita membawa fotokopinya saja.

Catatlah nomor kartu bank (ATM, kartu kredit) dalam sebuah buku catatan lengkap dengan nomor telepon yang bisa kita hubungi bila terjadi kehilangan. Catat juga nomor telepon KBRI setempat dan nomor penting lainnya.

5. Siapkan selalu karcis metro, bus, peta kota dan buku wisata dalam satu kantong travel kecil. Hingga hanya ini yang akan sering kita keluarkan selama kunjungan wisata.

6. Usahakan untuk memotret tidak dalam kerumunan. Bila pun tak ada cara lainnya, usahakan tas berada dalam kepitan tangan kita atau berada di posisi depan dan bukannya di punggung.

7. Bagi mereka yang selalu tak bisa lepas dari telepon genggam, merk Iphone dan telepon terbaru akan menjadi incaran para pencopet. Bahkan untuk yang satu ini, mereka bisa secara terang-terangan mengambil dengan paksa. Mereka biasanya selalu menutup kepala dengan topi agar tak bisa terlihat dengan kamera pengawas.

Karena itu, ada baiknya bagi pembaca dari Tanah Air membeli telepon lengkap dengan pulsanya begitu tiba di Perancis. Sangat praktis karena dari mulai harga 20 euro sudah bisa memiliki telepon dan pulsa. Bisa dibeli kantor-kantor pos, kantor pariwisata dan tentunya butik telepon.

8. Pencopet sangat senang sekali dengan rombongan turis, khususnya turis Asia. Bila melihat beberapa kelompok anak-anak remaja mulai mendekati dengan surat-surat petisi, berhati-hatilah, jangan ragu untuk menolak dengan keras. Lihat apakah ada salah satu dari yang lainnya berada mendekat di belakang kita.

9. Bagi yang ingin menarik uang di mesin ATM, sebaiknya lakukanlah di dalam bank. Biasanya, bank menyediakan ATM dalam bank dan juga di luarnya, pilihlah yang di dalamnya. Karena itu, menarik uang sebaiknya dilakukan tidak di hari Sabtu dan Minggu.

10. Bagi yang senang shopping, selalu mambawa tas besar dengan ritsleting, hal ini berguna untuk menyatukan semua belanjaan kita dalam satu tas. Semakin tangan kita penuh dengan belanjaan, semakin besar kemungkinan kita menjadi incaran dan semakin tipis kesempatan kita untuk melawan bila terjadi pengambilan secara paksa.

stasiun-Metro-di-Paris
Stasiun Metro di Paris dengan penumpang padat merupakan lahan empuk bagi pencopet untuk beraksi. (DINI KUSMANA MASSABUAU)

11. Dalam metro adalah hal yang paling rawan, bila kita sendiri, sebaiknya menghindari penuhnya metro. Lihat juga sekeliling kita saat akan menaiki metro, apakah terlihat kelompok yang membuat kita merasa kurang nyaman. Bila ya, segera berpindah, pintu metro kan banyak.

Bila kita merasa terdesak, jangan segan untuk segera bergerak, para penumpang biasanya akan memberikan kita jalan. Namun, para pencopet ini bukannya memberi jalan malah akan semakin mendesak. Bila ini terjadi, segera saja mendorong dengan paksa atau berteriak protes. Kelompok anak-anak justru yang paling harus dihindari.

12. Bila ingin melihat peta kota, peta metro, dan buku petunjuk wisata sebaiknya kita tidak berada dalam kerumunan. Menepi saja dahulu, selain lebih tenang, kelengahan kita juga tak terlalu menarik para picpocket.

Masih banyak cara lainnya yang bisa dilakukan untuk menghindari musibah selama berlibur. Saya rasa, para pembaca di Tanah Air kebanyakan justru lebih lihai dan selalu waspada. Beberapa tips tadi sudah bertahun-tahun saya terapkan, baik dalam bepergian sendiri maupun berlibur bersama keluarga. (DINI KUSMANA MASSABUAU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com