Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata di Bantul Siap Menerima Wisatawan

Kompas.com - 28/05/2013, 14:47 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan sejumlah desa wisata di daerah itu siap menerima kunjungan wisatawan selama liburan sekolah Tahun 2013.

"Pada prinsipnya desa wisata itu siap menerima kunjungan selama liburan sekolah, baik yang sekadar berkunjung atau menginap dan belajar kebudayaan," kata Kepala Seksi Promosi dan Bimbingan Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul, Bambang Priharyanto di Bantul, Selasa (28/5/2013).

Menurut Bambang, selama liburan sekolah dipastikan sejumlah obyek wisata alam termasuk desa wisata di Bantul akan dikunjungi wisatawan terutama pelajar. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka akan menginap di homestay di desa wisata.

Bambang mengemukakan, sejumlah desa wisata yang dinilai siap menerima kunjungan wisatawan itu, di antaranya Desa Wisata Kebon Agung, Wukirsari, dan Karangtengah di Imogiri, Candran di Jetis, Krebet di Pajangan, dan Lopati di Srandakan.

"Di Bantul yang sudah terdaftar ada 26 desa wisata, namun yang dinilai sudah siap dan mandiri baru sekitar delapan desa, kemungkinan pada liburan sekolah nanti sejumlah event tradisional akan disiapkan untuk menyambut wisatawan," katanya.

Disbudpar Bantul akan terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa wisata, agar kelompok sadar wisata (pokdarwis) semakin mandiri dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata.

"Kami terus melakukan pembinaan dan pelatihan kepada pokdarwis desa wisata dengan melibatkan perguruan tinggi dan Asita, dengan harapan bisa meningkatkan kapasitas SDM dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan," katanya.

Ketua Pokdarwis Desa Wisata Kebon Agung Imogiri, Bachroni mengaku pihaknya setiap saat siap menerima kunjungan wisatawan, baik saat liburan sekolah maupun akhir pekan.

Menurut dia, Desa Wisata Kebon Agung menawarkan wisata pertanian dan kultur budaya yang sudah menjadi tradisi warga setempat. Berbagai potensi desa itu dikemas dalam suatu paket kegiatan wisata agar memiliki nilai jual dan menjadikan desa itu layak dikunjungi wisatawan.

Selain itu, lanjut Bachroni, wisatawan ditawari kegiatan kesenian karawitan, belajar membatik, dan melihat tradisi menumbuk padi dengan irama (gejog lesung) sebagai wujud kecintaan dalam melestarikan budaya tradisional Indonesia.

"Dalam waktu dekat ini akan ada rombongan pelajar dari Yogyakarta yang akan belajar membatik di Kebon Agung. Untuk yang lain memang belum ada jadwal, namun sewaktu-waktu kami siap jika ada yang ingin mengadakan kegiatan di desa wisata," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com