Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat TdS, Pariwisata Sumbar Semakin Bergairah

Kompas.com - 09/06/2013, 10:05 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan balap sepeda mengelilingi alam Sumatera Barat, Tour de Singkarak, berdampak luar biasa bagi tuan rumah terutama pada sektor pariwisata.

Seperti yang dituturkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat, Burhasman, bahwa kepercayaan investor untuk menanamkan investasi pada bidang pariwisata di Sumatera Barat sangat meningkat sejak 2009 terutama dalam pembangunan hotel.

"Kita lihat dari kepercayaan investor di Padang itu tahun 2009 hanya ada sekitar 100 lebih hotel dengan dua ribuan kamar. Tahun 2012 kemarin itu sudah ada 321 hotel. Walaupun habis gempa orang tetap yakin menanamkan investasinya. Artinya apa, kepercayaan investor terhadap sektor pariwisata Sumbar itu tetap ada," ujar Burhasman saat ditemui seusai acara pemberian hadiah kepada pemenang etape 6 Tour de Singkarak Pariaman-Painan, Sabtu (8/6/2013).

Selain meningkatnya pembangunan hotel, pertambahan juga dirasakan pada banyaknya penerbangan ke Padang. "Yang kedua flight-nya ke Padang itu luar biasa. Dari Rute Padang-Jakarta, Padang-Medan, Padang-Pekanbaru, Padang-Bandung," katanya.

Tak hanya akomodasi wisata, wisatawan yang datang ke Sumatera Barat, menurut Burhasman, tercatat mengalami kenaikan 10 persen dari tahun 2011 ke tahun 2012.

Burhasman berharap pada tahun ini jumlah kunjungan wisatawan bisa melampaui kenaikan jumlah wisatawan seperti pada tahun sebelumnya. "Target 2011 ke 2012 kita bisa naik 10 persen. Tahun ini inginnya kita melampaui target itu juga," katanya.

Untuk itu, lanjut Burhasman, Disbudpar Sumbar sedang menata obyek pariwisata yang dipadu dengan atraksi-atraksi wisata agar tidak monoton. "Kami ingin lebih lagi, supaya sektor usaha wisata nggak hanya alam pemandangan, harus ada atraksi parawisata. Kalau ada sungai, ada arung jeramnya, misalnya. Kalau hanya view, dua-tiga kali orang bosan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com