Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Ikut Tiga Kegiatan PKB

Kompas.com - 12/06/2013, 16:40 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Papua ikut ambil bagian dalam tiga kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXV tahun 2013 yang dijadwalkan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Denpasar, 15 Juni 2013. "Duta seni dari tanah Papua beranggotakan sekitar 100 orang kini sudah berada di Bali," kata Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI I Made Agra ketika bersama timnya mengadakan kunjungan ke Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Rabu (12/6/2013).

Ia mengatakan, Papua untuk pertama kalinya ikut memeriahkan PKB pada pawai budaya, pementasan, serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Ketiga kegiatan seni itu mengusung tema "Aku masyarakat Papua dari Bali untuk Indonesia".

Brigjen Made Agra menjelaskan, pementasan pada hari kedua di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar menampilkan pergelaran yang mengusung kejayaan burung cendrawasih jantan dan betina. "Pergelaran oleh 100 seniman Papua itu akan diperkuat oleh 50 anggota TNI Kodam IX Udayana," ujarnya.

Direktur Program Pascasarjana ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S yang mendapat kehormatan sebagai penasihat duta seni Papua menambahkan, persiapan sudah dilakukan secara matang dan masih ada waktu beberapa hari untuk lebih memantapkannya.

"Gubernur Papua rencananya akan hadir menyaksikan pawai budaya PKB dan pementasan duta seni Papua tersebut," ujar mantan Rektor ISI Denpasar itu.

Prof Rai menilai Pemprov Papua yang berperan dalam PKB dengan mengirimkan duta seninya dalam jumlah banyak menunjukkan keseriusan untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah itu kepada masyarakat nasional juga internasional.

Selain itu, secara tidak langsung langkah ini juga memperkenalkan potensi seni budaya sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke daerah itu. "Kehadiran tim kesenian Papua dalam PKB tentu memberi dampak positif bagi kedua belah pihak, di samping menjalin kerja sama yang lebih baik di masa mendatang," tambah Rai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com