Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Chiangmai nan Damai

Kompas.com - 13/06/2013, 11:19 WIB

Jika siang hingga sore harinya kita menikmati wisata religius Chiangmai, pada malam hari kita bisa menikmati keramahan dan kesederhanaan pasar malam Chiangmai. Sepanjang jalur pasar malam di Chang Klan Road adalah pilihan tepat untuk mencari makan, minum, suvenir, ataupun merasakan pijat refleksi khas Thailand.

Pasar malam itu buka mulai pukul 18.00 hingga pukul 24.00 waktu setempat. Mereka berjualan di lapak-lapak dengan gerobak dorong yang dengan mudah dipindahkan saat jam dagang usai.

Pasar malam Chiangmai ini jangan dibayangkan seperti pasar tumpah di kebanyakan kota-kota di Indonesia. Pasar ini berisi pedagang kaki lima (PKL) yang sangat rapi, sopan, dan tertib dalam berjualan. Tidak ada paksaan bagi pengunjung untuk membeli dagangan mereka. Penjual baru akan menjelaskan soal dagangannya saat ditanya oleh calon pembeli.

Anusarn Market adalah salah satu bagian dari pasar malam Chiangmai. Letaknya di belakang gedung-gedung dan hotel bertingkat di Chiangmai. Meski tersembunyi, umumnya wisatawan tak melewatkan mengunjungi pasar malam itu.

Hampir semua produk khas Thailand, seperti oleh-oleh, suvernir, kaus, makanan dan minuman, ada di sini. Harganya pun terjangkau. Kaus berkualitas sedang bisa diperoleh dengan harga 150-190 baht atau sekitar Rp 60.000.

Meski hanya merupakan kumpulan PKL, sekali lagi pasar malam ini sangat bersih dan rapi. Tak heran jika setiap malam selalu ramai pengunjung. ”Selalu ada petugas kebersihan sebelum dan setelah waktu berjualan. Kami pun diwajibkan menjaga kebersihan agar pengunjung nyaman,” ujar Tcham (41), pedagang di Pasar Anusarn.

Tcham bercerita, dia tidak mengambil untung banyak dari pembeli. Ia harus menjaga kenyamanan setiap pembeli yang datang. Dia yakin, jika sekali wisatawan tertarik dengan kondisi di Chiangmai, misalnya di Anusarn Market, suatu saat mereka akan kembali.

Sungguh menarik. Chiangmai mengajarkan bahwa PKL pun bisa menjadi daya tarik wisata asal ditata dengan baik. Meski hanya PKL, mereka pun memiliki pandangan bagus mempertahankan pelanggan. Pembeli tidak dilihat sebagai obyek yang hanya akan datang satu-dua kali, tetapi sebagai aset yang mungkin akan berkunjung berkali-kali jika merasa senang. (Dahlia Irawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com