KOTA Cirebon yang berbatasan langsung dengan Pantai Utara Laut Jawa bisa dibilang cukup kaya dengan hasil laut. Baik yang diolah dijadikan bahan makanan maupun dikreasikan dalam bentuk kerajinan tangan.
Seperti yang dilakukan oleh Nur Handiyah. Ia mengolah sampah laut berupa kulit-kulit kerang menjadi barang-barang perabot rumah tangga hingga aksesoris yang dapat daka di tubuh seperti gelang dan cincin.
Ruang Pameran kreasi kerang di CV Multi Dimensi milik Nur Handiyah. (Kompas.com/Fitri Prawitasari)
Nur Handiyah mengkreasikan kulit kerang simping yang sudah tak terpakai menjadi kerajinan kulit kerang. Ia menjadikan kulit kerang tersebut sebagai perabot rumah seperti lampu, cermin, vas beserta bunganya, bangku, bahkan piring dan mangkuk makan. Tak hanya itu, ia pun membuat aksesoris perempuan seperti cincin kalung gelang dan jepit rambut.
Ruang pameran kerajinan kerang Nur berada di Astapada Seberang Tol Cirebon Barat atau Jalan Ki Ageng Tapa Kecamatan Tengah Tani, Cirebon bernama "CV Multi Dimensi". Begitu masuk ke ruangan pameran, terlihat gemerlapan dari cahaya lampu yang memantul ke benda yang sebagian besar terbuat dari kerang. Guci-guci besar, meja kursi bahkan bedug raksasa dan patung manusia berdiri cantik ruang tengah pameran.
"Produk kita berupa semua jenis interor apapun yang kita coba dikerangkan. Diaplikasi dari kulit kerang ataupun dibuat murni dari kulit kerang ditempel-tempel. Berupa furnitur lampu-lampu dan juga dekorasi dinding seperti cermin, vas bunga bahkan juga bunga-bunganya, taplak meja, piring mangkok dan lain-lain," ujar Nur.
Pengunjung sedang melihat-lihat hasil kreasi kerang di ruang pameran CV Multi Dimensi. (Kompas.com/Fitri Prawitasari)
Nur yang merekrut pekerja puluhan orang untuk membuat beragam kreasi kerang, mengatakan tak menggunakan jenis kerang lain selain kerang simping. Kerang simping memiliki warna asli transparan. Namun, jika menggunakan teknik pemanasan pada suhu tertentu, akan menghasilkan suatu warna emas.
"Warna asli kerang transparan dan gold. Kalau merah hijau dan hitam itu diberi warna biasanya," katanya.
Selain di Cirebon, Nur juga memiliki ruang pameran di Yogyakarta dan Bali. Banyak pelanggan asing yang suka dengan produk kerajinannya. Bahkan mereka memesan hingga ber truk-truk kreasi kerang untuk keperluan perabot rumah tangga seperti kursi, lampu hais, kaca dan sebagainya.
Nur Handiyah pemilik kreasi kerang di CV Multi Dimensi. (Kompas.com/Fitri Prawitasari)
Jangan khawatir, ketahanan kerajinan Nur bisa bertahan cukup lama apalagi di dalam ruangan. Namun, jika ditaruh di luar ruangan memang warna kerang bisa agak pudar, tetapi untuk waktu yang cukup lama. Untuk menunjukkan kualitas kerang buatannya, Nur sampai menempeli dinding rumah tempat ia tinggal dengan kerang. Total kerang yang ia gunakan untuk rumahnya adalah 6 ton. Wah...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.