Bahtera Mewah di Kaki Cakrawala

INILAH kapal pesiar Mariner of The Seas, generasi kedua kelas voyager milik maskapai pelayaran Royal Caribbean International.

Bahtera ini selesai dibangun di galangan Kvaerner Masa-Yards, Finlandia, 2003. Sejak pelayaran perdana 16 November 2003, Mariner of The Seas mengarungi perairan Karibia dan Mediterania. Namun, sejak 1 Juni 2013, bahtera dengan 1.557 kabin berkapasitas 3.114 penumpang ini direlokasi untuk perairan Asia dengan basis Singapura dan Shanghai.

Sabtu (1/6/2013), bahtera dengan 1.185 kru asal 56 negara ini angkat jangkar dari Bandar Pesiar Marina Bay, Singapura. Lokasi tujuan ialah Bandar Pesiar Port Klang, Malaysia, Minggu, untuk program wisata dan belanja ke Kuala Lumpur bagi penumpang. Kemudian, kapal pesiar mengarungi Selat Malaka sampai sandar kembali di Bandar Pesiar Marina Bay, Singapura, Selasa (4/6/2013).

Selama di Selat Malaka—jalur perdagangan maritim dunia—kapal pesiar ini menerjang ombak ibarat mengejar batas cakrawala. Seperti adegan film Titanic, tetapi sendiri berdiri di hidung bahtera, menatap ujung lanskap yang tergores warna-warni, semburat cahaya di antara awan, demi menikmati pesona sang matahari terbit dan tenggelam atau sekadar melihat hilir mudik kapal-kapal yang kebetulan dipapasi.

Kapal pesiar, antara lain, dilengkapi dengan restoran, bar, kafe, simulasi golf, lapangan basket dan futsal, arena sepatu roda, dinding panjat, jalur lari, kolam renang, pusat kebugaran, perpustakaan, arena belajar anak, seluncur es, bioskop, studio, galeri, kasino, butik belanja, serta aula peribadatan.

Untuk menikmati pelayaran empat hari tiga malam itu, per orang perlu merogoh kocek 1.150 dollar AS untuk kabin suite, 670 dollar AS untuk kabin balkon, 530 dollar AS untuk kabin jendela, dan 410 dollar AS untuk kabin dalam. Biaya sudah termasuk pajak, tarif pelabuhan, tip, pemakaian pelbagai sarana yang kebanyakan gratis, serta makan-minum gratis di Kafe Windjammer di dek 11 dan Kafe Promenade di dek 5.

Biaya tadi memang belum termasuk ongkos menuju Marina Bay. Namun, tidak perlu cemas. Sejumlah maskapai penerbangan dan sistem transportasi di Singapura yang bagus dan murah mematok biaya pergi pulang Marina Bay sekitar 150 dollar AS per orang.

Yang terang, penumpang tidak akan kelaparan di kapal pesiar ini kecuali mengabaikan informasi. Silakan makan dan minum sepuasnya dan gratis pada pagi, siang, dan malam di Windjammer. Jika belum puas, nikmatilah teh, kopi, jus, es krim, kue, piza, cake, biskuit, atau kudapan lezat yang gratis di Promenade yang buka 24 jam.

Jika tidak ingin yang gratisan, silakan coba Johnny Rockets, restoran ala Amerika, di dek 12. Bisa juga di Chops Grille di dek 11 untuk menikmati sajian steak daging dan minuman premium beralkohol. Jika ingin masakan Italia, cobalah Giovanni’s Table di dek 11. Masih ada Bar Plasa, Bar Kolam, Bar Disko, dan Kasino Ellington. Jika ingin bergabung dengan sesama pengisap asap tembakau, datanglah ke Klub Connoisseur di dek 5.

Untuk penggila belanja, silakan penuhi hasrat memiliki perhiasan, jam tangan, parfum, suvenir, dan busana merek premium. Sebagai bujukan dan rayuan, komoditas dilabel potongan harga menggiurkan.

Semua transaksi di kapal pesiar ini dilakukan dengan kartu yang diberikan saat hendak masuk. Kemudian, harus diselesaikan sebelum pelayaran usai. Sebanyak apa uang yang dihabiskan amat bergantung pada sering tidaknya kartu digesek, tanda tangan dibubuhkan, dan nilai barang atau jasa yang dikonsumsi.

Menyenangkan

Jangan khawatir bosan. Setiap hari, kru menyelipkan lembar program acara harian. Ada tari mystical groove di Ellington, tari latin, dan dansa. Menikmati Jorge Fransisco memainkan tuts piano di Bar Schooner. Ada juga pameran lukisan. Teater Savoy menampilkan balet di malam pertama, drama musikal Gallery of Dreams di malam kedua, dan pentas perpisahan di malam ketiga.

Di Royal Promenade, yang merupakan lorong panjang dan lebar, diadakan disko 1970 pada malam pertama. Penjualan produk premium, antara lain, Citizen, Invicta, Nautica, Omega, Tag Heuer, Fossil, Tissot, Swarovski dengan potongan harga di malam kedua. Kemudian, parade karakter animasi Dreamworks (Shrek, Kungfu Panda, Madagascar) di malam ketiga.

Bagi yang hobi menonton film, tidak perlu cemas. Di televisi kabin, monitor raksasa di dek kolam renang, dan Teater Savoy disiarkan film terbaru. (Ambrosius Harto)