Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Kuliner Jepang-Korea

Kompas.com - 16/06/2013, 15:54 WIB

Di luar itu, masih ada hidangan lain terbuat dari nasi, seperti onigiri, sushi, dan bento. Onigiri adalah nasi kepal berbentuk oval atau segitiga berbungkus nori atau rumput laut kering berwarna hijau gelap. Di dalam onigiri biasanya ada isian ikan, seperti salmon, tuna serta udang, asinan buah plum, atau lauk asin lainnya.

Sementara sushi memiliki banyak jenis. Setiap isian, bentuk, tampilan membuat nama sushi berbeda. Namun, umumnya sushi terbuat dari nasi berbumbu gula, garam, dan cuka. Lain halnya dengan bento yang merupakan hidangan lengkap berupa nasi, lauk, dan sayuran dalam boks.

Salah satu makanan yang dianggap sebagai hidangan Jepang adalah tempura. Makanan berupa sayuran berbalut adonan tepung goreng ini berasal dari misionaris Portugis. Namun, kini tempura lazim dihidangkan bersama ramen atau udon.

Film dan drama

Seiring dengan wabah K-Wave berupa musik, film, dan drama Korea, hidangan ”Negeri Ginseng” itu ikut tenar dan dicari banyak orang. Bagi orang Korea, makanan bukan hanya untuk stamina tubuh, melainkan juga kekuatan jiwa dan pikiran. Hidangan Korea juga mencerminkan keseimbangan yin yang seperti hidangan China dan ajaran Buddha.

Sebagai negara dengan empat musim, Korea memiliki kuliner berbeda tiap musim. Namun, yang selalu ada adalah kimchi baik terbuat dari sawi putih, lobak, radis atau mentimun. Sekarang ada 200 jenis kimchi di Korea, baik yang pedas maupun tidak.

Kimchi dapat dimakan begitu saja atau ditambahkan dalam sup dan nasi goreng. Bahkan, ada pula hamburger dengan tambahan isi kimchi.

Hidangan Korea lainnya adalah bulgogi (irisan daging panggang berbumbu kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai, dan lada), galbi (daging iga panggang), samgyetang (sup ayam utuh dengan ginseng, jojoba, bawang putih, dan kacang berangan), bibimbap (nasi campur), ramyeon (mi), gimbap (nasi berbungkus rumput laut), serta teok (kue dari tepung beras). (TIA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com