Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbawa Cocok untuk Wisata Petualangan

Kompas.com - 17/06/2013, 17:28 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau Sumbawa memiliki karakter yang agak berbeda dengan Pulau Lombok, walau keduanya sama-sama berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, Pulau Sumbawa tiga kali lipat lebih besar daripada Pulau Lombok. Selain itu, pulau ini cocok untuk wisata petualangan.

"Agak beda dengan Lombok. Sumbawa lebih mirip dengan karakter Flores (NTT), penuh dengan sabana," kata Zainul Majdi saat jumpa pers Grand Launching "Tambora Menyapa Dunia", di Jakarta, Minggu (16/6/2013) malam.

Gubernur mengungkapkan tak hanya keindahan alam yang menjadi atraksi wisata di Sumbawa, melainkan juga acara budaya. Ada banyak atraksi budaya yang dikemas untuk pariwisata Sumbawa.

"Kami ada joki kecil, ini hanya ada di Sumbawa. Anak-anak umur 6 sampai 8 tahun jadi joki kuda dengan kemahiran yang luar biasa. Kalau disaksikan langsung, sangat menarik," tutur Zainul.

Jika berbicara atraksi alam, lanjut Zainul, maka Sumbawa punya Samota atau "Saleh, Moyo, Tambora". Zainul mengungkapkan Teluk Saleh merupakan teluk terbesar di Indonesia dengan kekayaan ikan, rumput laut, dan mutiara.

"Kalau Pulau Moyo, siapa yang tak kenal, selebritis dunia (pelesir) ke sana," kata Zainul.
pulau-Moyo
Suasana di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (6/9/2012). Pulau Moyo menawarkan eksotisme alam berkelas dunia. (Foto: Kompas/Hendra A Setyawan)

Mendiang Lady Diana adalah salah satu tokoh terkenal dunia yang senang melancong ke Pulau Moyo. Sementara itu, Tambora merupakan gunung yang masuk dalam sejarah dunia yang pernah mengguncang dunia akibat letusannya di tahun 1815 sehingga disebut-sebut sebagai The Greatest Eruption.

Saat letusan tahun 1815, dampaknya terasa hingga benua Afrika dan Eropa. Peristiwa tersebut menewaskan 92.000 jiwa dan menghancurkan tiga kerajaan di Pulau Sumbawa yaitu Pekat, Tambora, dan Sanggar. Ketinggian gunung yang semula 4.500 meter, akibat letusan tersebut menjadi 2.850 meter.

"Gunung ini tak terlalu sulit didaki, bisa untuk yang tidak terlalu biasa mendaki. Jadi bisa dikunjungi lebih banyak kalangan," ungkapnya.

Hanya saja, lanjut Zainul, kemudahan akses ke Tambora yang terus ditingkatkan.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Gita Ariadi, Tambora bisa diakses melalui Pelabuhan Poto Tano dilanjutkan perjalanan darat ke Kabupaten Dompu. "Poto Tano ini pelabuhan paling barat Pulau Sumbawa," kata Gita.

Sedangkan Gunung Tambora bisa diakses melalui Kabupaten Dompu. Gunung ini memang terletak di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Sementara itu, Wakil Bupati Dompu, Syamsuddin mengatakan pihaknya mengagendakan untuk perbaikan infrastruktur terutama jembatan dan jalan, jelang acara "Tambora Menyapa Dunia" di tahun 2015, perhelatan memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com